REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks menko polhukam sekaligus cawapres nomor urut 3, Mahfud MD ikut menghadiri acara halal bihalal sekaligus pagelaran seni yang digelar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Ahad (28/4/2024). Mahfud hadir sebagai Ketua Dewan Penasihat IKA UII periode 2019-2024.
Ketua Mahkamah Agung (MA) RI, M Syarifuddin juga datang dalam kapasitas sebagai Ketua Umum DPP IKA UII. Ketua Tim Hukum Nasional Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandari (Amin), Ari Yusuf Amir terlihat pula di lokasi. Ari menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP IKA UII.
Mahfud MD pun menyinggung karier politiknya usai kalah pada Pilpres 2024. Dia mengaku, masih belum bisa memprediksi langkah politiknya ke depan. "Ngalir aja deh," kata Mahfud yang mengenakan pakaian adat Betawi kepada wartawan usai acara halal bihalal tersebut.
Sebelumnya di panggung, Mahfud sempat membacakan sebuah puisi. Dia mengaku, puisinya merupakan karya Hamid Basyaib. "Sekarang saya bacakan ini puisi titipan. Saya belum sempat baca lengkap, jadi tidak terlalu ekspresif barangkali," ucap mantan ketua MK tersebut sembari melihat catatan di kertas.
Kembali ke Masa Depan
Roda zaman terus berputar cepat
Janji-janji masa lalu tetaplah wajib diingat
Bapak-Ibu Pendiri ingin bangsa kita terangkat
Membumbung tinggi dengan sayap harkat dan martabat
Mereka memberi kita pilar Konstitusi dan Pancasila
Untuk membentuk bangsa yang adil, makmur dan sejahtera
Itulah pedoman kita menuju masa depan yang gemilang
Agar kita terus bersatu dalam berjuang
Martabat dan harga diri bangsa bukanlah dongeng hampa
Tapi tekad kita untuk terus maju tanpa henti dan tanpa ragu
Biar dunia jadi saksi: kita anggota terhormat keluarga bangsa-bangsa
Yang tak pernah lelah mengabdi dan menghalau segala rasa pilu
Kita ingin kembali ke masa depan, dengan langkah tegap
Membangun negeri dengan tenaga, bukan dengan harap
Kita ingin adil dan setara, bukan hanya bisa meratap
Kita akan terus bergerak, dengan mata tajam yang lurus menatap
Pendidikan terbaik untuk semua, bukan hanya bagi mereka yang berpunya
Gerbang peluang harus lebar terbuka bagi segenap anak bangsa
Kesejahteraan tak boleh hanya jadi impian
Kemakmuran tak bisa hanya jadi khayalan
Kita adalah penerus setia dari perjuangan panjang para pejuang
Dengan tekad dan semangat yang semakin mekar mengembang
Di ufuk sana pasti ada cahaya terang
Yang akan kita datangi dengan keberanian bergelombang
Masa depan adalah kini, yang kita bentuk dari hari ke hari
Maka marilah kita kembali ke masa depan, dengan sepenuh dedikasi
Ingatlah betapa bangsa ini berdiri di atas keringat, air mata, dan darah
Maka betapa besar dosa mereka yang berkhianat dengan keji dan serakah
Ingatlah betapa mulia cita-cita yang pernah kita pancangkan di panggung dunia
Maka betapa pandir mereka yang menginjaknya dengan tega
Yang memperlakukannya sebagai barang loak yang tak punya harga
Kesesatan yang nyata ini harus segera dihentikan
Dan lihatlah: obor penunjuk jalan masih utuh di genggaman kita
Maka mari kita terus menapak di jalan lapang kesadaran
Mari kita kembali ke masa depan