Senin 29 Apr 2024 16:44 WIB

Dewan Eropa Perpanjang Pembatasan Individu Myanmar Hingga 2025

Tindakan pembatasan, saat ini diberlakukan bagi 103 individu dan 21 entitas.

Uni Eropa
Foto: ANADOLU
Uni Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Dewan Eropa pada Jumat mengumumkan pihaknya telah memperpanjang tindakan pembatasan terhadap banyak individu dan entitas di Myanmar untuk satu tahun lagi, tepatnya hingga 30 April 2025. "Keputusan tersebut diambil berdasarkan evaluasi tahunan mengenai tindakan pembatasan dan mengingat situasi serius yang terus berlanjut di Myanmar, termasuk tindakan yang merusak demokrasi, serta pelanggaran hak asasi manusia yang serius,” kata dewan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Tindakan pembatasan, yang saat ini diberlakukan bagi 103 individu dan 21 entitas, termasuk pembekuan aset dan penyediaan dana atau sumber daya ekonomi serta larangan perjalanan ke EU bagi individu yang terdaftar. Tindakan pembatasan EU lainnya, mencakup embargo senjata dan peralatan dan pembatasan ekspor atas alat-alat untuk memonitor komunikasi, juga tetap berlaku, menurut pernyataan itu.

Baca Juga

“Tindakan represif yang dilakukan militer Myanmar, yang ditandai dengan penggunaan kekerasan tanpa pandang bulu terhadap penduduknya sendiri, merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan secara terang-terangan mengabaikan prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan,” tegas perhimpunan negara tersebut.

Pada April 2013, EU mengadopsi tindakan pembatasan terhadap Myanmar. Uni Eropa juga memberlakukan tindakan pembatasan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kudeta militer yang dilakukan di Myanmar pada Februari 2021.

 

sumber : Antara, Anadolu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement