REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran telah memberi isyarat tentang keutamaan mendahulukan memakan buah sebelum makanan besarnya. Hal ini pun dianggap oleh ulama sebagai adab dalam menyantap makanan.
Dalam Alquran, dinyatakan:
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَۙ وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ
"Dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih, dan daging burung apa pun yang mereka inginkan." (QS Al Waqi'ah ayat 20-21).
Ini mengajarkan untuk memulai dengan buah terlebih dulu sebelum menyantap makanan berat. Berbeda dengan kebiasaan kebanyakan orang yang sering kali makan buah setelah menyantap hidangan beratnya.
Ibnu Qudamah Al Maqdisi dalam "Mukhtasar Minhaj Al Qashidin menjelaskan, mendahulukan buah sebelum menyantap makanan beratnya merupakan adab makan. Makan buah lebih dulu akan mengurangi rasa lapar, karena gula yang terkandung dalam buah berpindah dari mulut ke darah dalam waktu 10 menit menuju pusat rasa kenyangnya.
Namun, jika yang dilakukan sebaliknya, makan buah di waktu akhir, maka orang tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk merasa kenyang sehingga menjadi berlebihan saat makan. Kandungan dalam buah juga lebih lembut sehingga pencernaannya lebih cepat dan tidak bertahan lama di dalam perut. Buah juga merangsang nafsu makan, sedangkan daging memenuhi kebutuhan makan tersebut.
Hal itulah yang menjadi dasar sistem penurunan berat badan sekarang ini. Karena makan buah membantu menurunkan berat badan dan mengurangi rasa lapar sehingga orang akan makan lebih sedikit. Ini jugalah mengapa Nabi Muhammad SAW berpesan untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan dengan tiga buah.
Allah SWT berfirman:
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ * فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ * يَلْبَسُونَ مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَقَابِلِينَ * كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ * يَدْعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ آمِنِينَ ﴾ [الدخان: 51 - 55]،
"Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air, mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadapan, demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah. Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tenteram." (QS Ad Dukhan ayat 51-55)
Di antara bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran nubuat Nabi Muhammad SAW, yaitu sebagaimana ilmu pengetahuan yang telah membuktikan bahwa makanan yang paling bermanfaat bagi manusia adalah buah-buahan. Maka Allah SWT telah mengumpulkan makanan beserta khasiat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, lengkaplah unsur-unsur yang diperlukan untuk kesehatan tubuh.