Senin 29 Apr 2024 17:58 WIB

Pertemuan Jokowi-Prabowo dengan PM-Wakil PM Singapura Ditanggapi Hangat

Hubungan Indonesia dengan Singapura sangatlah penting.

 Indonesian Defence Minister Prabowo Subianto (R) and his Singaporean counterpart Ng Eng Hen (L) show agreement books after a signing ceremony witnessed by Indonesian President Joko Widodo (2-R) and Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong (2-L) during the Singapore-Indonesia Leaders
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Indonesian Defence Minister Prabowo Subianto (R) and his Singaporean counterpart Ng Eng Hen (L) show agreement books after a signing ceremony witnessed by Indonesian President Joko Widodo (2-R) and Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong (2-L) during the Singapore-Indonesia Leaders

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024).

Pada kesempatan tersebut, Lee turut didampingi oleh Deputi PM Lawrence Wong, sosok yang akan menggantikan Lee sebagai PM Singapura yang baru pada 15 Mei mendatang.

Baca Juga

Analis sosial-politik Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Musfi Romdoni menilai pertemuan tersebut adalah simbol politik yang sangat menarik lantaran Jokowi dan Lee sama-sama didampingi oleh penerusnya. 

“Pertemuan ini bisa jadi simbol bahwa kedua pemimpin masa depan telah dilibatkan untuk membangun kesepahaman lebih awal dan siap memperkuat kerja sama yang sudah berjalan,” kata Musfi kepada wartawan, Senin (29/4/2024) siang.

Musfi melanjutkan, hubungan Indonesia dengan Singapura sangatlah penting. Selain merupakan negara tetangga, Singapura adalah negara dengan investasi terbesar di Indonesia.

Pada 2023 misalnya, besar investasi Singapura mencapai US$ 15,4 miliar, dua kali lipat dari investasi Tiongkok di peringkat kedua yang hanya US$ 7,4 miliar.

Di sisi lain, Prabowo yang memiliki latar belakang militer dan mengerti mengenai geopolitik, khususnya kedaulatan, Musfi yakin Prabowo akan memberikan perhatian pada beberapa isu kedaulatan dengan Singapura.

“Misalnya soal isu pengelolaan ruang udara atau FIR (flight information region) dan pemanfaatan fasilitas latihan militer,” ucapnya.

Seperti dinukil dari Kantor Berita Antara, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyambut kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Senin pagi.

Dengan mengenakan batik berwarna cokelat muda, Jokowi mempersilakan Lee masuk ke Ruang Teratai di Istana Bogor, tempat kedua pemimpin kemudian berjabat tangan dengan diiringi senyuman lebar.

Kemudian, Presiden Jokowi mendampingi PM Lee menandatangani buku tamu, sebelum keduanya berjalan bersama ke ruang pertemuan yang diadakan dalam format leaders’ retreat.

Dalam retreat tersebut, kedua pemimpin akan menelaah 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan, serta memastikan kerja sama dan hubungan baik kedua negara terus berlanjut.

Salah satu kerja sama strategis yang ditekankan adalah pengembangan sumber daya manusia melalui pengembangan keterampilan, pertukaran talenta di bidang digital, serta peningkatan kapasitas bidang kesehatan.

Selama pertemuan, kedua pemimpin diyakini juga membahas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), mengingat banyak perusahaan Singapura yang menunjukkan minat untuk bekerja sama investasi di IKN, termasuk di bidang transisi energi.

Kunjungan Lee ke Indonesia untuk menghadiri leaders’ retreat merupakan lawatan terakhirnya sebagai perdana menteri Singapura sebelum ia menyerahkan pemerintahan kepada PM yang baru.

 

Serupa dengan Lee, 2024 merupakan tahun terakhir kepemimpinan Jokowi setelah ia menjabat presiden RI selama 10 tahun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement