Senin 29 Apr 2024 19:25 WIB

Peneliti BRIN: Prabowo Bakal Gunakan Strategi Jokowi dengan Lemahkan Oposisi

Peneliti BRIN sebut Prabowo akan menggunakan strategi Jokowi dengan lemahkan oposisi.

Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Prabowo Subianto. Peneliti BRIN sebut Prabowo akan menggunakan strategi Jokowi dengan lemahkan oposisi.
Foto: Dok. Rusman - Biro Pers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Prabowo Subianto. Peneliti BRIN sebut Prabowo akan menggunakan strategi Jokowi dengan lemahkan oposisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Riset Politik BRIN Athiqah Nur Alami memandang strategi Prabowo dalam menjalankan pemerintahan kemungkinan menggunakan strategi yang sama seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupa ketiadaan oposisi yang nyata dan kuat.

"Koalisi pemerintahan yang begitu gemuk dan ketiadaan atau lemahnya oposisi, maka proses check and balances yang proper tidak akan terjadi," ujarnya dalam diskusi bertajuk "Quo Vadis Demokrasi Indonesia Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi" yang dipantau dari Jakarta, Senin (29/4/2024).

Baca Juga

Pernyataan Athiqah itu bukan tanpa alasan melihat Prabowo Subianto yang sangat aktif dan gencar membangun koalisi, tidak hanya dengan partai politik yang mendukungnya, melainkan juga partai politik pendukung pasangan calon lain seperti Nasdem dan PKB. Bahkan Nasdem dan PKB sudah menyatakan sikap mendukung pemerintahan Prabowo.

Menurut Athiqah, koalisi pemerintahan yang gemuk berisiko menurunkan kualitas demokrasi. Kondisi itu mengancam kelangsungan dan masa depan demokrasi di Indonesia.