Senin 29 Apr 2024 19:52 WIB

Perkuat Pendidikan Bisnis di Indonesia, Dosen SBM ITB Bisa Mengajar di ITHB

ITHB dan SBM ITB akan bekerja sama untuk mengembangkan kurikulum inovatif

Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) dan Sekolah  Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) sepakat menjalin kerja sama, Senin (29/4/2024)
Foto: Dok Republika
Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) sepakat menjalin kerja sama, Senin (29/4/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Di era yang penuh dengan perubahan sangat dinamis, kolaborasi dan kokreasi menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Hal ini disadari dengan baik oleh Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), dua institusi pendidikan terkemuka di Indonesia. 

Menurut Direktur Pengembangan dan Kerja Sama ITHB, Maclaurin Hutagalung, PhD untuk memperkuat pendidikan bisnis di Indonesia pihaknya menggandeng SBM ITB. Karena, ITHB punya keunggulan dan SBM ITB memiliki sertifikasi akreditasi internasional. "Kami mau menggabungkan kekuatan dari ITHB terkenal dengan teknologi digital dan dari SDM punya akreditasi internasional.  Itu semua digabungkan untuk memberikan pendidikan bisnis yang tentunya lebih baik dan lebih maju," ujar Maclurin kepada wartawan, Senin (29/4/2024).

Baca Juga

Untuk bentuk kerja samanya, kata dia, pengembangan kurikulum pendidikan bisnis inovatif. Jadi, ITHB dan SBM ITB akan bekerja sama untuk mengembangkan kurikulum inovatif yang mengintegrasikan kekuatan dan keahlian masing-masing institusi. Bentuk kerja sama lainnya, pertukaran mahasiswa dan staf dari kedua institusi agar memiliki kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman.  

"Kami pun akan melakukan penelitian bersama terutama dalam penelitian di bidang bisnis dan manajemen," katanya.

Selain itu, kata dia, dosen dari SBM pun akan mengajar mahasiswa ITHB. Tempatnya, bisa di kampus SBM ITB atau di kampus ITHB. Namun, mata kuliah yang akan diajarkan baru tiga. Yakni, mata kuliah financial literasi, marketing management mungkin fokus yang jurusan Manajemen Online Bisnis. Serta, entrepreneurship kewirausahaan.

Menurut Rektor ITHB, Samuel Tarigan, saat ini tidak ada satu organisasi pun yang memiliki semua solusi untuk setiap tantangan baru yang muncul. "Untuk dapat menciptakan nilai maksimal, beraliansi dan berkokreasi adalah sebuah keharusan," katanya.

Menurutnya, di dunia korporasi telah lama mengenal konsep value cocreation. Di dunia pendidikan pun, perubahan cepat juga harus diresponi dengan cara bermitra. " Oleh karena itu, kami memilih untuk bermitra dengan SBM ITB, sebuah institusi dengan reputasi terbaik di bidang pendidikan bisnis," katanya.

Kolaborasi ini, kata dia, menjadi langkah strategis bagi ITHB dan SBM ITB untuk memperkuat pendidikan bisnis di Indonesia. Pihak ITHB sendiri melalui Career Resource Center dan sertifikasi profesi internasional, telah membekali para lulusannya dengan kemampuan untuk memiliki karier di banyak perusahaan terbaik di kancah global. Di sisi lain, SBM ITB sebagai salah satu program bisnis terbaik di Indonesia dan terakreditasi secara internasional oleh AACSB, memiliki reputasi yang tak diragukan lagi dalam hal aspek akademik, terutama dalam bidang kewirausahaan. 

"Melalui kolaborasi ini, kami ingin menghadirkan program pendidikan dan pelatihan bisnis berkualitas global SBM ITB agar dapat diakses lebih luas lagi oleh masyarakat," ujar Donald Crestofel Lantu, Kepala Executive Education SBM ITB. 

Menurutnya, SBM ITB memiliki misi untuk menciptakan banyak future business leaders bekerja sama dengan mitra di industri dan universitas seperti ITHB. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement