REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalihkan pembangunan Jalan Raya Bojonggede-Kemang atau Bomang ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan pembangunan jalan yang menghubungkan Jalan Tegar Beriman dengan Jalan Raya Parung itu telah ditetapkan menjadi agenda pemerintah pusat.
"Bukan masalah tidak mampu, karena strategisnya jalan ini bagaimana menghubungkan Parung-Bojonggede nanti lintas kabupaten lintas provinsi," kata Asmawa, Senin (29/4/2024).
Sehingga, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bogor mulai tahun 2024 tidak lagi menyediakan anggaran untuk melanjutkan pembangunan Jalan Raya Bomang.
"Di APBD kita tidak ada tetapi kita dorong bahwa setelah ditetapkan menjadi proyek pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR maka itu bisa segera direalisasikan harapannya sih (dibangun) tahun 2025," ujarnya.
Asmawa menilai ketika Jalan Raya Bomang telah terbangun selesai secara sempurna, akan memberikan dampak ekonomi yang tinggi bagi masyarakat sekitar. Karena, Jalan Bomang akan mendekatkan masyarakat di Parung, Kemang, Tajurhalang menuju pusat kota Cibinong.
Pemerintah Kabupaten Bogor terakhir kali menganggarkan pembangunan Jalan Bomang menggunakan APBD tahun anggaran 2023 senilai Rp 3 miliar. Pada 2022, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menganggarkan Rp 45 miliar untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh PT Kemang Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp 44,29 miliar.
Namun, anggaran daerah tidak cukup untuk merampungkan Jalan Bomang yang memiliki panjang sekitar 8,5 kilometer. Sehingga membutuhkan bantuan pemerintah pusat.
Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menghitung kebutuhan biaya pembangunan secara keseluruhan, yakni sekitar Rp 1,6 triliun untuk menyambungkan Jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung melalui Jalan Bomang.