Senin 29 Apr 2024 21:25 WIB

Kuburan Massal di RS Nasser Khan Younis, Begini Kata Alquran tentang Watak Yahudi

Alquran sebutkan tentang karakter Yahudi yang suka membunuh

Rep: Lintar Satria, Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina berduka karena keluarganya tewas dalam serangan udara Israel di Khan Yunis di luar Rumah Sakit Nasser, Jalur Gaza selatan.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina berduka karena keluarganya tewas dalam serangan udara Israel di Khan Yunis di luar Rumah Sakit Nasser, Jalur Gaza selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ratusan jenazah orang Palestina di kuburan massal yang dikubur pasukan Israel di halaman Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Hingga Ahad (21/4/2024) sudah lebih dari 200 jenazah yang ditemukan di dua kuburan massal di kompleks medis tersebut.

Baca Juga

Dikutip dari Middle East Eye, Senin (22/4/2024) proses pencarian masih dilakukan dan tim penyelamat memperkirakan terdapat sekitar 400 jenazah yang dikubur. Kantor media pemerintah Gaza mengatakan jenazah-jenazah itu termasuk anak-anak, perempuan lanjut usia, dan pria muda.  

Tim penyelamat mengatakan sejumlah jenazah ditemukan dalam keadaan tangannya diikat di belakang tubuh mereka. Hal ini mengindikasi mereka dieksekusi dan dikubur di tempat.

Middle East Eye melaporkan pernyataan itu belum dapat diverifikasi secara independen. Kabar mengenai kuburan massal menyebar, banyak warga yang datang ke rumah sakit dengan harapan menemukan anggota keluarga mereka yang hilang.

Kuburan massal ditemukan beberapa pekan setelah pasukan Israel mengakhiri invasinya selama tiga bulan ke Khan Younis. Sepanjang invasi itu pasukan Israel berulang kali menyerang Rumah Sakit Nasser.

Rumah sakit terbesar kedua di Gaza dan "tulang punggung" sistem kesehatan di Gaza selatan berhenti beroperasi setelah serangan mematikan Israel pada bulan Februari lalu. Ketika 10 ribu orang mengungsi ke kompleks medis tersebut.

Tentara Israel menyerang Rumah Sakit Nasser dua kali dalam pengepungan dua pekan pada bulan Januari. Kantor Koordinasi Urusan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan 200 orang ditahan dalam penyerbuan itu. Sementara ratusan pasien dan pengungsi terpaksa keluar.

Staf medis dilaporkan dipukuli, ditelanjangi dan dipermalukan pasukan Israel. Banyak staf dan pasien yang menjadi sasaran penembak jitu.

Dalam Alquran telah diceritakan tentang kekejaman kaum Yahudi pada masa lalu, yaitu mereka dengan keji membunuh nabi yang diutus ke meraka. 

Jika membunuh nabi saja mereka bisa, apalagi warga biasa seperti yang terjadi di jalur Gaza sekarang ini. Dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 87, Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَقَفَّيْنَا مِن بَعْدِهٖ بِالرُّسُلِ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِ اَفَكُلَّمَا جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ بِمَا لَا تَهْوٰىٓ اَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيْقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيْقًا تَقْتُلُوْنَ

Artinya: "Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami menyusulkan setelahnya rasul-rasul. Kami juga telah menganugerahkan kepada Isa, putra Maryam, bukti-bukti kebenaran, serta Kami perkuat dia dengan Ruhulkudus (Jibril). Mengapa setiap kali rasul datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri? Lalu, sebagian(-nya) kamu dustakan dan sebagian (yang lain) kamu bunuh?" 

Dalam Tafsir Tahilili Alquran Kemenag dijelaskan, bahwa Allah SWT telah menurunkan Taurat kepada Nabi Musa As, kemudian Allah SWT mengutus sesudahnya beberapa orang rasul yang datang silih berganti. 

Maka, setiap waktu selalu ada rasul yang menyampaikan agama Allah SWT. Dengan demikian tidak ada alasan bagi mereka untuk melupakannya, mengganti atau mengubah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Allah SWT. 

Sesudah itu Allah SWT menyebutkan Nabi Isa As dalam ayat ini secara khusus di antara para rasul itu, dan menerangkan bahwa dia telah diberi mukjizat yang dapat membuktikan kebenaran kenabiannya. Kemudian Allah SWT menyebutkan pula bahwa Isa As telah diberi wahyu serta diperkuat dengan Rohulkudus (Jibril As), dan ketinggian akhlak. 

Kemudian, di dalam ayat tersebut Allah SWT menjelaskan sikap orang-orang Yahudi, bahwa apabila datang utusan Allah SWT dengan membawa peraturan, yang tidak sesuai dengan kehendak hawa nafsu mereka, mereka bersikap sombong dan congkak terhadap utusan itu dengan cara berbuat sewenang-wenang dan berbuat keji di bumi, lalu sebagian dari para rasul itu mereka dustakan, seperti Nabi Isa dan Nabi Muhammad, dan sebagian lagi mereka bunuh seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement