Senin 29 Apr 2024 23:02 WIB

World Central Kitchen Lanjutkan Bantuan ke Gaza

Serangan yang dilakukan oleh Israel telah menewaskan lebih dari 34.000 orang.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Warga Palestina berebut mendapatkan bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan Angkatan Udara AS ke Kota Gaza, Jalur Gaza, pada Sabtu, (9/3/2024).
Foto: AP
Warga Palestina berebut mendapatkan bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan Angkatan Udara AS ke Kota Gaza, Jalur Gaza, pada Sabtu, (9/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – World Central Kitchen (WCK) mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan operaasi di Jalur Gaza, sebulan setelah tujuh pekerja badan amal yang berbasis di Amerika Serikat tersebut tewas dalam serangan udara yang diluncurkan oleh Israel.

Sebelum menghentikan operasinya, WCK telah berhasil mendistribusikan lebih dari 43 juta makanan untuk seluruh korban di Gaza sejak bulan Oktober saat serangan Israel pertama kali diluncurkan. WCK juga telah mewakili 62% dari seluruh bantuan LSM internasional.

Baca Juga

Badan amal tersebutk mengatakan bahwa mereka memiliki 276 truk yang dapat menampung hampir 8 juta makanan yang siap masuk melalui penyeberangan ke Kota Rafah dan juga akan mengirim truk ke Gaza dari Yordania.

“Situasi kemanusiaan di Gaza masih mengerikan, Kami memulai kembali operasi kami dengan energi, martabat, dan fokus yang sama untuk memberi makan orang sebanyak mungkin,” kata Kepala Eksekutif WCK, Erin Gore, dilansir dari GulfNews, Senin (29/04/2024).

Kematian yang menimpa pekerja WCK pada tanggal 1 April tersebut memicu kecaman yang luas dan tuntutan dari sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat untuk meminta penjelasan bagaimana hal tersebut dapat terjadi di tengah terjadinya konflik kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina.

Israel mengatakan bahwa penyelidikannya menemukan kesalahan yang sangat serius dan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh pasukan militernya. Karena hal tersebut telah menimbulkan banyak kecaman dari banyak pihak, akhirnya pihak militer Israel memecat dua perwira senior dan menegur komandan senior. Tetapi, WCK menuntuk penyelidikan independen.

Perang enam bulan Israel melawan Hamas di Gaza terjadi setelah serangan terjadi pada 7 Oktober di Israel Selatan yang mengakibatkan lebih dari 250 orang disandera dan sekitar 1.200 orang tewas, menurut perhitungan pihak Israel.

Serangan yang dilakukan oleh Israel telah menewaskan lebih dari 34.000 orang, menurut Otoritas Kesehatan Palestina dan menyebabkan bencana kemanusiaan lebih dari 2 juta penduduk yang merasakan dampak dari konflik tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement