REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Tim pertahanan sipil dan sukarelawan telah bekerja sama untuk mengeluarkan banyak jenazah warga Palestina dari bawah reruntuhan bangunan yang hancur di Jalur Gaza utara.
“Kami melanjutkan pekerjaan kami (di Gaza utara) setelah jeda 100 hari,” kata Kepala Badan Pertahanan Sipil Ahmed al-Kahlout kepada Anadolu, Senin.
Baca Juga
Dia mengatakan jenazah yang ditemukan akan diperiksa, didokumentasikan, dan diidentifikasi sebelum dimakamkan di Gaza utara.
Kahlout mengatakan tim pertahanan sipil dan sukarelawan bekerja dengan peralatan terbatas. “Tentara Israel telah menghancurkan bor, buldoser, dan mesin-mesin," ujarnya.