REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengakui hingga kini peminat pasir hasil sedimentasi di laut relatif banyak. Meski demikian, dia menekankan, komoditas itu belum ada yang diekspor.
"Yang pasir laut yang daftar banyak, tapi sampai hari ini belum ada ekspor," ujar Trenggono dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Trenggono menuturkan fokus utama pihaknya tak melulu soal ekspor pasir hasil sedimentasi. Namun pihaknya juga fokus melakukan revitalisasi lokasi sedimentasi di laut menjadi hutan bakau, salah satunya lewat proyek percontohan (modeling) yang bakal digarap di Morodemak, Demak, Jawa Tengah.
"Salah satu contoh itu di Morodemak itu kita revitalisasi dengan kita akan melakukan pembangunan. Sedimentasinya akan kita bereskan, kita ubah menjadi hutan mangrove untuk menghindarkan banjir rob," ujarnya.