Selasa 30 Apr 2024 05:34 WIB

BPOM: Industri Kecantikan Meningkat 21,9 Persen dalam Setahun

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati oleh masyarakat Indonesia.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati oleh masyarakat Indonesia.
Foto: Republika/Prayogi
Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati oleh masyarakat Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melaporkan pertumbuhan industri kecantikan di Indonesia mencapai 21,9 persen dalam setahun.

Semula, industri di sektor tersebut berjumlah 913 perusahaan pada 2022, lalu meningkat menjadi 1.010 pada pertengahan 2023. Peningkatan industri kecantikan, khususnya yang masuk dalam industri lokal, didominasi oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di angka 95 persen.

Dikutip dari Statista, nilai pasar produk beauty and personal care di Indonesia pada 2022 mencapai Rp 111 triliun. Selain pertumbuhan yang pesat, tingginya populasi penduduk berusia muda di tanah air juga dipercaya turut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan produk kecantikan untuk menjaga penampilan dan kesehatan kulit.

Peluang itu pun tidak luput dimanfaatkan oleh banyak orang untuk menjadi beautypreneur dengan meluncurkan merek kosmetik dan skincare-nya sendiri. Apalagi, saat ini sudah banyak perusahaan produk kecantikan di Indonesia yang menawarkan jasa produksi sekaligus konsultasi produk kosmetik dan skincare sesuai keinginan.