REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memandang kehadiran Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto di hampir setiap kunjungan kehormatan yang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai tanda dari transisi pemerintahan yang akan berjalan mulus.
"Kalau saat ini Pak Prabowo sering menemani Pak Jokowi, kalau sering diajak kemana-mana dalam suatu kegiatan kenegaraan ini, ya sudah menandakan bahwa transisi pemindahan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo akan berjalan mulus, lancar, akan smooth," kata dia kepada wartawan, Senin (29/42024).
Ujang bahkan menyebut keduanya kompak berada dalam frekuensi yang senada karena menjunjung prinsip yang sama, yakni keberlanjutan.
Ia berpendapat langkah Jokowi yang kerap menggandeng Prabowo saat menerima lawatan banyak negara adalah bentuk usaha mengenalkan Prabowo sebagai penerusnya. Selain itu, upaya tersebut juga menjadi penegasan bahwa mereka ke depan akan terus membangun bangsa.
"Saya melihatnya sebagai sesuatu yang positif, ketika Pak Prabowo sering bertemu Pak Jokowi, dan Jokowi sering membawa Prabowo ke acara dengan pemimpin negara lain," kata Ujang.
"Itu menjadikan mereka satu frekuensi dan mereka keliatannya akan bersama-sama saat ini hingga ke depan dalam membangun bangsa," sambungnya.
Beberapa waktu belakangan, Prabowo Subianto nampak rajin menemani Jokowi menerima kunjungan kehormatan sejumlah pemimpin negara.
Terbaru, Prabowo turut mendampingi Jokowi menyambut kehadiran Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/4). Pada kesempatan tersebut, Lee didampingi oleh Deputi PM Lawrence Wong, sosok yang akan menggantikan Lee sebagai PM Singapura pada 15 Mei mendatang.
Prabowo sebelumnya pada akhir pekan kemarin mengatakan bahwa Jokowi banyak membantu dan memperhatikan dirinya menuju pelantikan pada Oktober mendatang.
“Harus saya sampaikan di sini, betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya Saudara-saudara sekalian. Beliau seorang (sosok) yang boleh saya katakan sangat teliti. Beliau sangat teliti,” kata Prabowo di acara Halal Bihalal PBNU.
“Sampai sekarang pun beliau memperhatikan saya dan saya merasa disiapkan benar-benar. Kemarin-kemarin saya masih dipanggil ‘Menhan’ kan, sekarang sudah lebih akrab, (dipanggil) ‘Mas Bowo’,” sambungnya.
Prabowo menambahkan, salah satu bentuk persiapan dan perhatian dari Jokowi adalah saat ia mendapat petunjuk untuk melakukan kunjungan kehormatan ke sejumlah negara.
Pada awal April 2024, Prabowo tercatat berkunjung ke Tiongkok serta Jepang. Setelah itu, Prabowo juga berencana untuk melakukan kunjungan ke Timur Tengah, sebagaimana yang diarahkan oleh Jokowi.
“Saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau, ke Jepang juga. Sekarang, saya diperintahkan ke Timur Tengah,” kata dia menambahkan, demikian dilansir dari Antara.