Selasa 30 Apr 2024 13:27 WIB

63 Ribu Hewan Kurban Diprediksi Masuk Jakarta Jelang Idul Adha

Dinas KPKP DKI Jakarta melakukan pemetaan untuk pengiriman hewan kurban.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Hewan Kurban (Ilustrasi). Sekitar 63 ribu ekor hewan kurban dari berbagai daerah diperkirakan masuk ke Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Hewan Kurban (Ilustrasi). Sekitar 63 ribu ekor hewan kurban dari berbagai daerah diperkirakan masuk ke Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memperkirakan sekitar 63 ribu ekor hewan kurban dari berbagai daerah masuk ke Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Kenaikan jumlah hewan tersebut tidak lebih dari 3-7 persen dibandingkan tahun lalu.

"Kurang lebih ada 63 ribu ekor hewan yang akan masuk ke Jakarta. Itu terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga

Dinas KPKP DKI Jakarta juga telah berkomunikasi dengan pejabat daerah di luar Jakarta terkait proses pengiriman hewan kurban menjelang Idul Adha 1445 Hijriah. "Misalnya, ada sapi 100 ekor dari Banyuwangi masuk ke Jakarta. Selain dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan, pejabat otoritas veteriner (POV) memastikan sapi itu berasal dari lingkungan yang tidak pernah terjadi indikasi penyakit menular lainnya," kata Suharini.

Dinas KPKP DKI Jakarta melakukan pemetaan untuk pengiriman hewan kurban dari daerah ke Jakarta. Misalnya, sebagian besar hewan kurban yang masuk ke Jakarta dari Jawa Timur, Lampung dan daerah lainnya.

Dalam pemetaan pengiriman hewan kurban tersebut Dinas KPKP DKI Jakarta telah bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Pemetaan dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang nanti dijual kepada masyarakat Jakarta.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga melibatkan dokter hewan untuk pemetaan hewan kurban yang dikirim dari daerah ke Jakarta, termasuk setelah masuk dalam tahap penjualan dan menjelang pemotongan. "Termasuk dengan kawan ormas-ormas lain. Misalnya, pengurus masjid dan mushala, yang tahun kemarin sudah dilakukan, sekarang kita tingkatkan kembali," kata Suharini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement