Selasa 30 Apr 2024 15:37 WIB

Arab Saudi Beri Jatah 120 Ribu Orang untuk Fast Track Haji Indonesia

Saudi menjamin pelayanan jamaah haji yang lebih baik bagi jamaah haji Indonesia.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ani Nursalikah
Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah, usai menemui Wapres Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Foto: Republiika/Febrian Fachri
Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah, usai menemui Wapres Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah mengatakan memberikan kuota 120 ribu orang untuk Indonesia yang ingin melaksanakan haji fast track. Jumlah itu merupakan kuota terbesar yang diberikan pemerintah Arab Saudi dibandingkan ke negara-negara lainnya.

"Pertemuan, juga membahas tentang project fast track atau road to Makkah, yang mana kita dapat mengatakan bahwasanya kurang lebih akan ada 120 ribu jamaah haji yang akan menggunakan fasilitas ini," kata Tawfiq, usai bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga

Tawfiq juga menyampaikan kepada Wapres Ma'ruf bahwa mereka datang ke Indonesia bersama dengan delegasi yang sangat besar dari berbagai sektor pemerintahan. Di antaranya ada juga perwakilan penerbangan sipil Arab Saudi. Pemerintah Saudi ingin menjamin pelayanan jamaah haji yang lebih baik bagi jamaah haji Indonesia.

Pemerintah Saudi memberikan catatan pada tahun ini jumlah jamaah umroh yang datang dari Indonesia sangat besar, lebih dari 1,2 juta orang.