Selasa 30 Apr 2024 16:01 WIB

Bagian Rumah Mana yang Paling Banyak Menggunakan Listrik?

Ada beberapa alat elektronik yang boros energi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Pendingin ruangan. Ada beberapa alat elektronik yang boros energi.
Foto: Freepik
Pendingin ruangan. Ada beberapa alat elektronik yang boros energi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda membuka tagihan listrik, melihat jumlah totalnya, dan bertanya-tanya ke mana semua listrik itu disalurkan? Bahkan dengan meningkatnya fokus pada efisiensi energi, rumah-rumah saat ini mengonsumsi lebih banyak listrik dibandingkan 50 tahun lalu. 

Dilansir Family Handyman, Selasa (30/4/2024), jika kita mencari satu fungsi atau sistem tertentu yang menggunakan listrik paling banyak, itu adalah pemanas dan pendingin ruangan. Menjaga kenyamanan ruangan dapat menyumbang sekitar 43 persen penggunaan listrik di rata-rata rumah di Amerika. Pemanasan ruang mencapai 31,9 persen, dan pendinginan 11,1 persen. 

Baca Juga

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan mengenai bagaimana pemanasan dan pendinginan menjadi sumber konsumsi energi yang signifikan. Thermostat sering kali disetel terlalu hangat di musim dingin dan terlalu dingin di musim panas (alias pengaturan berlebihan). Selain itu, memanaskan atau mendinginkan ruangan atau zona yang tidak dihuni akan meningkatkan konsumsi energi. Tetapi, secara umum, hanya dibutuhkan banyak listrik untuk memanaskan dan mendinginkan rumah, apa pun pengaturan termostatnya. 

Namun beberapa barang lain di rumah juga menghabiskan banyak energi. Pemanasan air menghabiskan sekitar 13,3 persen tagihan energi. Kegunaan lainnya, kategori lain-lain yang terdiri dari peralatan dapur kecil, elektronik dan sejenisnya, mencapai 25,4 persen. 

Berikut ini adalah beberapa pemboros energi terbesar dan paling umum di rata-rata rumah, dan sebagian besar berkontribusi besar terhadap limbah karbon yang dihasilkan selama produksi energi. Pertama, heating ventilation and air-condition (HVAC). Memanaskan dan mendinginkan ruang kosong, atau mengatur termostat secara berlebihan. 

Kedua, kehilangan daya saat siaga. Perangkat dengan mode siaga menggunakan energi secara terus-menerus. 

Ketiga, beban colokan lain-lain. Perangkat selain utilitas inti rumah. Ini termasuk komputer, peralatan kebugaran, komputer, TV, pengisi daya telepon, dan sistem-sistem keamanan. 

Keempat, peralatan yang tidak efisien. Ini termasuk lemari es, mesin cuci, pengering, kompor dan oven yang sudah tua, mesin pencuci piring, dan perangkat lainnya. 

Cara mengurangi konsumsi energi....

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement