REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat telah menyiapkan vitamin dan mineral kepada 673 orang jamaah calon haji tahun 1445 Hijriyah/2024 untuk dibawa dan dikonsumsi selama di Tanah Suci.
"Vitamin dan mineral ini sebagai tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar jamaah selalu dalam kondisi sehat sehingga bisa beribadah dengan maksimal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Selasa (30/4/2024).
Dia mengatakan vitamin dan mineral tersebut akan diberikan dalam waktu dekat atau sebelum pemberangkatan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) satu Embarkasi Lombok pada 11 Mei 2024.
Sedangkan untuk kit kesehatan, katanya, tahun ini belum ada instruksi dari pemerintah, sebab jika tahun-tahun sebelumnya kit termasuk masker diberikan sebagai bekal jamaah ketika pandemi Covid-19 baru selesai.
"Jadi kit kesehatan dan masker tidak diwajibkan lagi kita siapkan untuk jamaah," katanya.
Namun demikian, sebagai upaya pencegahan meskipun jamaah akan diberikan vitamin dan mineral, jamaah juga sudah mendapatkan vaksin meningitis, influenza, dan vaksin Covid-19. Dari tiga jenis vaksin itu, yang wajib diberikan sebenarnya hanya meningitis sedangkan vaksin influenza dan Covid-19 sifatnya opsional.
"Tetapi kami tetap imbau jamaah untuk melakukan dua vaksin opsional tersebut guna meningkatkan daya tahan tubuh yang rentan terhadap cuaca dan bisa berdampak pada Ispa," katanya.
Emirald mengatakan untuk kegiatan layanan tiga jenis vaksinasi bagi jamaah haji tersebut saat ini sedang berlangsung di 11 puskesmas se-Kota Mataram. Selain itu, tim dari puskesmas juga sedang memberikan pendampingan tes kebugaran kepada jamaah calon haji melalui berbagai kegiatan pembinaan seperti jalan sehat, lari, dan olahraga ringan.
"Layanan pendampingan kebugaran ini dilaksanakan melalui aplikasi yang sudah ada di masing-masing jamaah," katanya.
Ia mengatakan untuk menjaga kondisi kesehatan jamaah yang terpenting dilakukan adalah bimbingan dan pendampingan sebelum, saat berada di Tanah Suci, hingga kembali ke tanah air. Oleh karena itu, Dinkes Kota Mataram juga sudah mengumpulkan sekitar 12 orang tenaga kesehatan yang akan mendampingi jamaah calon haji Kota Mataram untuk mendapatkan pengarahan.
"Petugas juga membuka diri untuk konsultasi jamaah perempuan menghindari haid selama di Tanah Suci atau saat melaksanakan ibadah wajib haji," katanya.