TOPNEWS62.COM – Mataram, Setiap tahun, masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempertahankan warisan budaya dalam menyambut kedatangan musim haji. Tradisi kuno ini, yang diwariskan dari leluhur, masih dijunjung tinggi dan dirayakan dengan penuh semangat di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Zamroni Aziz, tradisi menyambut musim haji tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga menjadi dorongan bagi perekonomian lokal. Hal ini terlihat dari aktivitas ekonomi yang meningkat seiring dengan perayaan tradisi ini. Zamroni menyampaikan hal ini saat memberikan pembinaan manasik haji untuk calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Lombok Timur di Masjid Agung Al Mujahidin, Selong, Minggu, 28 April 2024.
"Masyarakat kita, terutama di Kabupaten Lombok Timur, mengadakan acara tasyakuran di rumah mereka masing-masing selama 7 hingga 10 hari dengan biaya yang cukup besar. Beberapa jamaah juga melakukan penyembelihan hewan seperti sapi," ungkap Zamroni.
Dia juga menyoroti peningkatan penyewaan tenda selama 7 hingga 10 hari serta peningkatan penggunaan alat transportasi untuk ziarah makam sebelum keberangkatan ke Tanah Suci Mekah. "Ketika jamaah haji melaksanakan ziarah makam, permintaan penyewaan alat transportasi juga meningkat, terutama di Kabupaten Lombok Timur. Kabupaten ini memang menjadi salah satu daerah dengan jumlah jamaah calon haji terbanyak di NTB," tambahnya.
Zamroni menekankan bahwa tradisi dan budaya menyambut musim haji telah ada sejak lama dan masih lestari hingga kini. Mulai dari tahlilan saat mendaftar haji, ziarah makam menjelang keberangkatan, hingga acara tasyakuran sebelum dan sesudah keberangkatan, semua merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Lombok Timur.
Acara pembinaan manasik haji untuk CJH dari Kabupaten Lombok Timur juga diselipkan dengan acara nasional "Launching Senam Haji dan Peragaan Batik Haji 2024" yang diikuti oleh seluruh Kepala dan Pelaksana Tugas Kementerian Agama se Pulau Lombok.
"Dampak positif dari pemberangkatan haji setiap tahun di NTB, khususnya di Pulau Lombok, adalah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Musim haji tahun 2024 telah memicu aktivitas ekonomi, mulai dari percetakan spanduk perayaan haji hingga keberangkatan dan kedatangan para jamaah, terutama di Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah CJH dan petugas mencapai 1143," tutupnya