Rabu 01 May 2024 13:42 WIB

Usai Serang Mapolsek Homeyo, OPM Bakar Gedung SD Inpres Pogapa

Jarak SD Negeri Inpres Pogapa dengan Mapolrek Homeyo hanya sekitar 50-an meter.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Erik Purnama Putra
Pasukan kelompok separatis teroris (KST) Papua yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Foto: Istimewa
Pasukan kelompok separatis teroris (KST) Papua yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Setelah menyerang markas Polsek Homeyo, Selasa (30/4/2024), Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Rabu (1/5/2024), berulah lagi dengan membakar gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres Pogopa, Kabupaten Intan Jaya di Papua Tengah. Satgas Operasi Damai Cartenz mengabarkan, aksi tersebut dilakukan oleh pentolan separatisme setempat Keni Tipagau.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan, Keni Tipagu adalah bagian dari kelompok bersenjata Undius Kogoya dan Aibon Kogoya. Kelompok itu bertanggung jawab atas penyerangan ke Mapolsek Homeyo, yang menewaskan satu warga sipil perantauan asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) kemarin. 

Baca: Menhan Prabowo Hingga Ustadz Adi Hidayat Hadiri HUT ke-72 Kopassus

"Jarak antara bangunan SD Negeri Inpres Pogapa dengan Mapolrek Homeyo hanya sekitar 50-an meter," kata Bayu dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Personel kepolisian saat melakukan pengamanan di sekitar Mapolsek Homeyo usai penyerangan kemarin, kata Bayu, sempat melakukan kontak tembak dengan OPM yang lari ke arah SD Inpres Pogopa. Dan pada Rabu, bangunan sekolah tersebut terlihat hangus terbakar.

"Dapat kami sampaikan bahwa gedung bangunan SD Negeri Inpres Pogapa tersebut dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIT," ucap Bayu.

Baca: 'Kehebatan Kopassus Disegani Pasukan Khusus Seluruh Dunia'

Saat melakukan pembakaran, kata Bayu, laporan dari personel keamanan setempat, juga disertai dengan penembakan. Hanya saja, menurut Bayu, tak ada catatan korban jiwa dari tembakan tersebut.

"Dan saat ini, kami (Satgas Damai Cartenz) sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Distrik Homeyo dan ancaman KKB," ucap Bayu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement