Rabu 01 May 2024 13:50 WIB

Bos PNM: Pembiayaan dan Pendampingan Kunci Keberhasilan Program Mekaar

Pembiayaan dan pendampingan sangat erat dan tidak boleh dipisahkan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi
Foto: PNM
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) menjadi salah satu komitmen BUMN dalam membantu usaha ibu-ibu. Per awal tahun, jumlah nasabah PNM Mekaar tercatat telah menembus angka 15,2 juta nasabah aktif.

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengatakan, ketua kelompok PNM Mekaar juga sudah mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Agen BRILink Mekaar. Lalu sebanyak 4.843 nasabah sudah membuka tabungan emas dari Pegadaian dan integrasi melalui aplikasi juga sudah mempermudah sebanyak 7.961.136 nasabah yang melakukan pembukaan simpedes UMI melalui aplikasi Mekaar DIGI.

Baca Juga

"PNM terus mendampingi seluruh perempuan pelaku usaha ultramikro. Dari sisi jumlah penyaluran pembiayaan, PNM telah menyalurkan sebesar Rp 71,2 triliun per 31 Desember 2023," ujar Arief saat konferensi pers di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Arief mengatakan jumlah kantor layanan pada periode tersebut tercatat sebanyak 4.552 kantor dengan cakupan wilayah pembiayaan 35 provinsi, 435 kabupaten/kota, dan 6.165 kecamatan.

PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha nasabah. Arief menyampaikan PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. "Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya," lanjut Arief. 

Arief menekankan fokus PNM dalam mengangkat kepercayaan diri nasabah yang inferior menjadi pelaku usaha yang punya mental untuk maju. Arief menyebut kebanyakan nasabah Mekaar adalah ibu-ibu yang bahkan tidak berani untuk bermimpi tentang sukses.

"Setelah kita berikan modal intelektual dan wawasan usaha melalui pengembangan kapasitas usaha mereka akhirnya punya keberanian untuk semakin naik kelas," kata Arief.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement