Rabu 01 May 2024 13:43 WIB

Pelapor PBB Prihatin Mahasiswa Pro Palestina Hadapi Sanksi Skors

Administrasi universitas telah mengeluarkan tindakan disipliner dan memulai skors.

Red: Setyanavidita livicansera
Mahasiswa menggantungkan tanda baru di jendela Hamilton Hall mengikuti mahasiswa pro-Palestina.
Foto: EPA-EFE/SARAH YENESEL
Mahasiswa menggantungkan tanda baru di jendela Hamilton Hall mengikuti mahasiswa pro-Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk hak asasi manusia Mary Lawlor menyatakan keprihatinannya, atas laporan bahwa mahasiswa pro-Palestina di Universitas Columbia menghadapi sanksi skors kuliah jika tidak mengakhiri aksi protes mereka.

"Saya mendengar laporan yang meresahkan bahwa mahasiswa akan dikenakan skors jika mereka tidak mengakhiri aksi protes damai mereka di Universitas Columbia Amerika Serikat," ujar Lawlor dalam pernyataannya di media sosial X, Senin (29/4/2024) malam. Lawlor mengatakan penskorsan itu jelas merupakan pelanggaran terhadap hak para mahasiswa tersebut untuk berkumpul secara damai.

Baca Juga

Sebelumnya, sekelompok mahasiswa pro Palestina dari Universitas Colombia, New York, Amerika Serikat, memasuki gedung Hamilton Hall, sembari menghadapi tindakan disipliner dan skors dari pihak kampus atas aksi solidaritas untuk Gaza. Para mahasiswa tersebut masuk setelah negosiasi dengan pihak administrasi universitas gagal mencapai kompromi, menurut laporan media lokal.

Administrasi universitas telah mengeluarkan tindakan disipliner dan memulai skors beberapa mahasiswa, setelah para demonstran pro Palestina menolak mengosongkan perkemahan di kampus hingga Senin pada pukul 14.00 waktu setempat.