REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Notaris Indonesia (INI) bekerjasama dengan Universitas Yarsi sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD). Acara yang berlangsung di Aula Ar Rakhim, lantai 12 Universitas Yarsi, Jakarta, telah berhasil diselenggarakan dengan baik dan menyita atensi para peserta, di antaranya peserta dari Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul.
Ina Luis Lepel, Duta Besar Jerman untuk Indonesia mengatakan bahwa MOU antara INI dengan German Federal Chamber of Notaries sangat penting bagi kedua negara karena dapat meningkatkan service in justice dan promote quality of Notaries.
Sementara itu Dr. Lovro Tomasic yang mewakili German Federal Chamber of Notaries mengungkapkan bahwa digitalisasi untuk Notaries Services akan mempercepat dan memperbaiki kinerja para notaris. Salah satunya dalam penyimpanan arsip.
"Kami sangat senang bisa berbagi dengan para notaris di Indonesia melalui Ikatan Notaris Indonesia," kata dia, dikutip pada Rabu (1/5/2024).
Acara ini meliputi rangkaian kegiatan seperti sesi diskusi, panelis, serta penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara INI dan Universitas Yarsi serta antara INI dan German Federal Chamber of Notaries. FGD juga menampilkan studi komparatif tentang kewenangan notaris dalam regulasi hukum Jerman dan Indonesia.
Apresiasi atas kerjasama yang kokoh antara INI dengan Universitas Yarsi dalam menyelaraskan teori dan praktik kenotariatan diharapkan memberikan manfaat yang besar bagi pemahaman mahasiswa mengenai praktik kenotariatan di lapangan.
Penyelenggaraan acara ini mendapat dukungan penuh dari rekan-rekan Notaris seluruh Indonesia terutama anggota Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia, yang dipimpin oleh Tri Firdaus Akbarsyah, SH, MH sebagai Ketua Umum dan Dr. Agung Iriantoro, SH, MHum sebagai Sekretaris Umum.
“Kita harus bisa beradaptasi secara cepat dari perubahan drastis analog ke digital.Bercermin dari Jerman, kita bisa belajar dari mereka dalam pengarsipan. Jerman didukung oleh sistem ketatanegaraan yang sangat baik yang berpengaruh pada dunia kenotariatan,” ujar Tri Firdaus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika