REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa tidak mempermasalahkan keputusan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merahasiakan nama calon gubernur yang akan diusungnya di Pilgub Jatim 2024.
Khofifah mengatakan, meski dirahasiakan, pada saatnya akan tetap ketahuan juga. Sebab, siapa pun kontestan yang akan berkontestasi di Pilkada bakal mendaftar ke KPU dan diumumkan ke publik. "Kan nanti juga akan (ketahuan saat) mendaftar," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, dirinya menghormati keputusan Cak Imin yang belum bersedia mengumumkan jagoannya yang akan diusung di Pilgub Jatim 2024. Menurut Khofifah, setiap partai memiliki hak untuk menentukan kapan dan di mana akan mengumumkan nama calon yang akan diusung di Pilkada.
"Itu hak siapa saja termasuk hak Pak Muhaimin, akan mengumumkan kapan, di mana, siapa namanya, itu haknya beliau. Saya rasa kita semua menghormati masing-masing partai politik untuk mengumumkan siapa, kapan, dan dimana," ujar Khofifah.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyatakan, partainya akan mengusung kader sendiri untuk maju pada kontestasi Pilgub Jatim. Namun demikian, Cak Imin masih merahasiakan nama yang akan diusung dengan alasan tidak mau ketahuan sama Khofifah Indar Parawansa.
"Hampir sepakat, pokoknya kita harus mengusung seseorang, siapa dia? Ini masih rahasia. Nanti kalau bocor ketahuan Khofifah, bahaya," kata Cak Imin setelah menerima kunjungan petinggi PPP di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Sejauh ini, baru Khofifah Indar Parawansa yang hampir pasti maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jatim 2024. Khofifah telah mengantongi rekomendasi dari empat partai. Yaitu PAN, Gerindra, Demokrat, dan Golkar.