REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sebanyak 2.114 calon jamaah haji asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah pada musim haji tahun ini.
"Semua persiapan untuk keberangkatan terus dilakukan, seperti bimbingan manasik haji, senam haji, dan lain-lain," kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Selasa (1/5/2024).
Ia berharap seluruh calon haji asal Karawang senantiasa diberi kesehatan dan kemudahan dalam melakukan berbagai persiapan hingga hari pemberangkatan nanti.
Pada musim haji tahun ini, kuota haji untuk Provinsi Jawa Barat cukup banyak, mencapai 40.201 orang. Jumlah kuota haji tersebut paling banyak jika dibandingkan dengan kuota haji provinsi lain se-Indonesia.
Total jamaah calon haji dari Provinsi Jawa Barat berjumlah 40.201 orang ditambah petugas kloter sebanyak 465 orang. Mereka terbagi menjadi dua embarkasi, yakni Embarkasi Bekasi-Jakarta 63 kloter dan embarkasi Kertajati Majalengka 30 kloter.
Khusus untuk wilayah Karawang, pada musim haji tahun ini kuotanya 2.114 orang. Mereka kini tengah melakukan persiapan untuk keberangkatan haji.
"Kami turut mendoakan agar jamaah calon haji asal Karawang diberikan kesehatan sampai hari pemberangkatan ke Tanah Suci Makkah," katanya.
Di antara persiapan yang dilakukan para calon haji asal Karawang ialah mengikuti manasik haji yang digelar oleh pihak Kementerian Agama Karawang. Manasik haji adalah simulasi haji sebelum benar-benar melaksanakan ibadah di Makkah. Waktu pelaksanaannya dipersingkat karena hanya sebagai latihan.
Biasanya manasik haji bisa digelar oleh Kementerian Agama setempat sebanyak enam hingga belasan kali, bergantung pada daerahnya masing-masing.
Calon jamaah haji yang mengikuti manasik haji mendapatkan pelatihan tentang tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, seperti rukun haji, persyaratan, hal wajib, hal yang disunahkan. Selain itu, peserta manasik haji juga mendapatkan pengarahan mengenai hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan ibadah haji.