REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendaraan listrik mempunyai masa depan cerah di Indonesia. Karenanya banyak perusahaan-perusahaan otomotif berlomba-lomba menawarkan berbagai produknya ke pasar. Persaingan kendaraan listrik pun kian kompetitif.
Sokonindo Automobile untuk yang ketiga kalinya meramaikan Periklindo Electric Vehicle Show 2024 yang mulai berlangsung pada 30 April.
Rencananya, kegiatan akan selesai pada 5 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Mereka menghadirkan kendaraan listrik untuk konsumen di Indonesia, mulai dari kendaraan listrik komersial DFSK dan kendaraan listrik penumpang dari SERES. Mereka menampilkan 7 unit display yang terdiri dari 3 unit DFSK Gelora E, seperti camper van, blind van dan minibus, serta 4 unit SERES E1.
CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus mengatakan bahwa mobil listrikkehadiran dua segmen kendaraan di PEVS 2024 ini merupakan langkah strategis untuk fokus dalam menggarap pasar otomotif di Indonesia. Ia meyakini pasar otomotif di Indonesia akan terus berkembang.
"Kedua segmen kendaraan ini merupakan segmen kendaraan niaga dan kendaraan penumpang listrik berbasis baterai merupakan segmen yang akan berkembang pesat di masa mendatang,” ujar Alex, saat ditemui disela-sela berlangsungnya PEVS 2024.
Head of Marketing & Sales PT Sokonindo Automobile, Doni Putra Okten, menambahkan saat ini PT Sokonindo Automobile memiliki dua kategori kendaraan listrik yang ditawarkan. DFSK adalah merek yang menawarkan kendaraan listrik komersial termasuk yang berbasis BEV. Sedangkan SERES adalah merek yang khusus diperuntukkan untuk kendaraan penumpang berbasis BEV.
"Dengan pendekatan seperti ini kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan," katanya. PT Sokonindo Automobile juga melakukan penandatanganan MOU sebagai bentuk kerjasama dengan PT Anugerah Pharmindo Lestari dan PT CV Delima Mandiri.
President Direktur, PT Anugerah Pharmindo Lestari, Christophe Piganiol mengaku sangat senang bisa berkolaborasi dengan PT Sokonindo Automobile dalam memajukan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Penandatanganan MoU ini menandai langkah besar bagi kedua perusahaan dalam mengejar inovasi berkelanjutan.
"Ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dalam operasional kami sehari-hari sebagai perusahaan penyedia jasa di bidang kesehatan terkemuka di Indonesia, terutama untuk bisnis unit distribusi kami. Kami yakin bahwa kerja sama ini tidak hanya akan membawa manfaat lingkungan yang signifikan tetapi juga nilai tambah bagi semua pihak," ungkap Christophe.
Ikuti Whatsapp Channel Republika