REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang yang mengalami pernikahan sedikit banyak menemui perbedaan dalam perdebatan dengan pasangannya. Namun, agar perdebatan itu tidak memunculkan gelombang amarah yang besar, ada baiknya ditangkal dengan doa.
Syekh Aidh Al-Qarni dalam kitab La Tahzan menjelaskan, senyuman adalah sebuah awal yang indah ketika seorang suami atau istri saling bertemu di dalam rumah. Senyuman adalah pernyataan awal untuk sebuah kesepakatan dan harmoni.
Dengan sebuah awal yang baik pula, bila saat masuk rumah, seseorang hendaknya berdoa agar tetap rukun dengan pasangan.
Berikut lafaznya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
"Allahumma inni as-aluka khaira al-maulaji wa khaira al-makhraji bismillahi wa lajna wa bismillahi kharajna wa alallahi rabbina tawakalna."
Yang artinya, "Ya Allah aku memohon kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan kebaikan tempat keluar. Dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar. Dan kepada Allah lah kami bertawakal."
Doa ini berasal dari hadits riwayat Abu Musa Al-Asy‘ari sebagai berikut ini:
عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَلَجَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ
Dari [Abu Malik Al Asy'ari] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jika seorang laki-laki masuk ke dalam rumahnya hendaklah ia membaca: '"Allahumma inni as-aluka khaira al-maulaji wa khaira al-makhraji bismillahi wa lajna wa bismillahi kharajna wa alallahi rabbina tawakalna." (Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluar. Dengan menyebut nama Allah, kami masuk (rumah) dan dengan menyebut nama Allah kami keluar). ' Setelah itu hendaklah mengucapkan salam kepada keluarganya."
Tak hanya membaca doa saja, agar rumah tangga tetap harmonis maka Syekh Aidh Al-Qarni menyampaikan bahwa seorang suami perlu untuk berbicara yang lembut dan baik kepada istrinya. Begitupun dengan istri kepada suaminya. Saling bertukar senyum dan bertutur kata yang baik akan menciptakan kebahagiaan rumah tangga.
Ustaz Faqihuddin Abdul Kodir dalam bukunya berjudul 60 Hadis Hak-Hak Perempuan dalam Islam menyebutkan, hubungan timbal balik atau kesalingan antara laki-laki dengan perempuan sangat penting dalam memjaga kerukunan dan keharmonisan.
Nabi bersabda, “Ishtawu binnisa-i khairan fa innama hunna indakum awanin." Yang artinya, “Saling berwasiatlah di antara kalian untuk selalu berbuat baik terhadap perempuan, karena mereka berada pada posisi lemah di antara kalian."
Dengan relasi antara perempuan dengan laki-laki, reformasi sosial sejatinya terwujud ke arah yang positif. Misalnya, dalam skala paling kecil seperti rumah tangga, hubungan kesalingan antara perempuan dengan laki-laki yang baik akan menimbulkan aura positif dalam biduk rumah tangga.
Yang mana, aura positif tersebut akan melahirkan akhlakul karimah kepada insan-insan yang hidup di dalamnya. Dalam skala sosial yang lebih besar, hubungan tersebut pun dapat memajukan nilai-nilai peradaban. Seperti dukungan satu sama lain dalam aspek ekonomi, politik, hingga budaya.
Anjuran berdoa...