Kamis 02 May 2024 12:50 WIB

Menjelang Peralihan, Jokowi Janjikan Perbaiki Kelas Rusak

Jumlah kelas rusak di Indonesia terus meningkat tiap tahun.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fitriyan Zamzami
Siswa mengikuti kegiatan belajar di tenda darurat akibat kelas rusak, di SD Negeri Bantargebang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (31/10/2023).
Foto: Antara/Herry Purba
Siswa mengikuti kegiatan belajar di tenda darurat akibat kelas rusak, di SD Negeri Bantargebang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan memperbaiki berbagai fasilitas pendidikan yang masih belum layak di seluruh daerah. Hal ini disampaikannya memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap 2 Mei.

Jokowi mengakui, sarana dan prasarana pendidikan memang belum baik semuanya. Karena itu, pemerintah akan terus melakukan perbaikan-perbaikan.

Baca Juga

"Semuanya pasti ada yang sudah baik, ada yang masih kurang, dan kurang diperbaikilah," kata Jokowi usai meninjau panen jagung di Kelurahan Brang Biji, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (2/5/2024).

Menilik data BPS, kondisi sekolah rusak di Indonesia sejauh ini makin memprihatinkan. Sekitar sejuta kelas rusak tercatat di Indonesia. Setiap tahun alih-alih berkurang, jumlah keras rusak justru kian banyak.