REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen baterai kendaraan listrik (EV) asal China, CATL, memperkenalkan baterai lithium iron phosphate (LFP) Shenxing Plus. Baterai tersebut bisa membuat kendaraan listrik memiliki jarak tempuh hingga 1.000 kilometer dalam satu kali pengisian daya.
Dikutip dari laman CarNewsChina, Kamis (2/5/2024), pemakaian litium besi fosfat pada Shenxing Plus membuatnya lebih murah dan stabil. Baterai itu dapat mengisi daya 4C dan dapat menambah jarak 600 kilometer hanya dalam 10 menit.
Keunggulan utama Shenxing Plus adalah kepadatan energi sebesar 205 Wh/kg. Perusahaan mobil cenderung menggunakan baterai litium besi fosfat (LFP) untuk kendaraan yang lebih murah karena dua alasan, biaya baterai lebih murah dan karena lebih aman.
Aspek yang membuat mereka tidak dapat bersaing dengan baterai kimia NCM adalah dalam hal kepadatan energi. Karena itu, kepadatan energi Shenxing Plus sebesar 205 Wh/kg dianggap jadi nilai plus sebab bisa sebanding dengan banyak baterai NCM.
CATL telah menerapkan material 3D honeycomb untuk meningkatkan kepadatan energi anoda dan mengontrol perluasan volume pengisian dan pengosongan. Teknologi CTB 3.0 (cell to body) membantu pemanfaatan ruang dengan memberikan struktur cangkang terintegrasi pada baterai, efisiensi volume meningkat sebesar tujuh persen.
Karena merupakan baterai 4C, artinya pengisian dayanya empat kali lipat. Baterai model Shenxing yang ada sebelumnya hanya dapat menambah jarak 400 km dalam 10 menit, sehingga versi Plus merupakan peningkatan yang signifikan. Fitur-fitur lainnya seperti kotak tegangan tinggi dengan efisiensi pendinginan sangat tinggi, dan algoritma sistem manajemen baterai cerdas AI membantu memastikan keamanan baterai.
CATL memamerkan baterai Shenxing Plus pada Pameran Otomotif Internasional Beijing ke-18 yang berlangsung hingga 4 Mei 2024. Baterai LFP lebih ramah lingkungan dibandingkan baterai litium-ion yang umum digunakan pada kendaraan listrik.
"Empat model mobil menggunakan baterai Shenxing generasi saat ini dengan jangkauan 700 kilometer, dan lebih dari 50 model lainnya akan dilengkapi dengan baterai tersebut pada akhir tahun," kata Chief Technology Officer Gao Huan dari divisi e-car CATL, Gao, dikutip dari laman Asia Financial, Kamis (2/5/2024).
CATL fokus memproduksi....