Kamis 02 May 2024 15:20 WIB

Laba Bersih Barito Pacific Turun 61,98 Persen

Barito sebut ini akibat fluktuasi industri petrokimia global dan eskalasi geopolitik.

Barito Pacifik
Foto: https://barito-pacific.com/
Barito Pacifik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan laba bersih yang turun 61,98 persen secara tahunan (year on year/ yoy) menjadi senilai 8,85 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal I 2024. Laba bersih Barito pada kuartal I tahun lalu senilai 23,28 juta dolar AS.

Pendapatan perseroan juga terpantau menurun 4,93 persen (yoy) menjadi senilai 618,59 juta dolar AS pada kuartal I 2024, dibandingkan senilai 650,73 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya, sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga

"Hasil kinerja keuangan perusahaan di tiga bulan pertama 2024 menunjukkan fluktuasi yang terus terjadi di sektor petrokimia global. Lalu, diperburuk oleh meningkatnya ketegangan geopolitik, sehingga melemahkan sentimen," ujar Direktur Utama BRPT Agus Pangestu.

Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan dan beban langsung perseroan tercatat meningkat 0,6 persen (yoy) menjadi senilai 498,49 juta dolar AS pada kuartal I 2024, dibandingkan senilai 501,36 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya. Beban umum dan administrasi dan beban keuangan tercatat meningkat yaitu masing-masing menjadi senilai 35,33 juta dolar AS dan 83,96 dolar AS dibandingkan sebelumnya senilai 29,47 dolar AS dan senilai 70,62 dolar AS.

Hanya beban penjualan yang mengalami penurunan menjadi senilai 15,05 juta dolar AS dibandingkan sebelumnya senilai 19,99 juta dolar AS. "Perusahaan tetap waspada dalam menghadapi volatilitas ini, dengan memprioritaskan kehati-hatian sambil menjaga ketahanan finansial untuk meraih peluang pertumbuhan baru," ujar Agus.

Meskipun mengawali 2024 dengan beberapa tantangan, menurut Agus, perseroan tercatat mempertahankan neraca keuangan yang stabil, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas pada 0,73 kali.

Pada akhir kuartal I 2024, total aset perseroan tercatat menurun menjadi senilai 10,04 miliar dolar AS dibandingkan senilai 10,14 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya.

Adapun, jumlah liabilitas tercatat senilai 5,90 miliar dolar AS dan jumlah ekuitas tercatat senilai 4,14 miliar dolar AS pada akhir kuartal I 2024.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement