REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia pada April 2024 mengalami penurunan. Namun, Agus mengaku tetap gembira dengan angka tersebut.
"Saya sampaikan informasi yang fresh from the oven yang kami baru dapat pagi ini. PMI manufaktur pada April turun, tapi masih dalam angka yang sangat sehat dan solid yaitu 52,9 poin," ujar Agus saat temu bisnis Matching Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan dan Manufaktur, Kemenperin, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Agus menyampaikan, Indonesia tetap berhasil menjaga PMI manufaktur terjaga di level ekspansif selama 32 bulan berturut-turut. Menurut Agus, hal ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat adanya sejumlah tantangan baik dari dalam dan luar negeri yang dapat memengaruhi pelaku usaha.
"Barangkali Indonesia satu-satunya negara di dunia yang bulan lalu libur 10 hari. Jadi saya cukup gembira melihat rilis dari PMI yang tetap menyatakan PMI kita tinggi relatif sangat solid dan sehat padahal ada libur 10 hari pada April," ucap Agus.