Kamis 02 May 2024 18:31 WIB

Dua Tipe Pendosa yang Belum Pernah Dilihat Nabi Muhammad SAW

Dua macam penghuni neraka ini belum ada di zaman Nabi Muhammad SAW.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi laknat dan siksa neraka
Foto: Dok Republika
Ilustrasi laknat dan siksa neraka

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ternyata ada dua tipe pendosa yang belum pernah dilihat Nabi Muhammad SAW semasa hidup beliau. Ini tersebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.

Dalam hadits tersebut, Nabi SAW bersabda:

Baca Juga

«صِنْفَان من أهل النار لم أَرَهُما: قوم معهم سِيَاط كَأذْنَابِ البَقر يضربون بها الناس، ونساء كاسِيَات عاريات مُمِيَلات مَائِلات، رُؤُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ البُخْتِ المائِلة لا يَدْخُلْن الجَنَّة، ولا يَجِدْن ريحها، وإن ريحها ليُوجَد من مَسِيرة كذا وكذا»

"Ada dua macam penghuni neraka yang belum pernah terlihat olehku dewasa ini. Pertama, adalah orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, yang digunakannya untuk memukul manusia.

Kedua, ialah wanita-wanita yang berpakaian (namun) seperti telanjang dan pandai merayu. Rambut mereka disasak seperti punuk unta miring. Mereka tidak bisa masuk surga. Bahkan, tidak akan bisa mencium bau surga. Sungguh bau surga itu bisa tercium dari jarak yang sangat jauh." (HR Muslim)

Hadits tersebut menggambarkan bahwa ada dua jenis penghuni neraka. Namun dua macam penghuni neraka ini belum ada di zaman Nabi Muhammad SAW, yang berarti belum pernah dilihat Nabi SAW.

Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah RA, dia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda:

- يُوشِكُ إن طالت بك مُدَّةٌ أن تَرَى قومًا في أَيْدِيهِم مِثْلُ أذنابِ البقرِ ، يَغْدُونَ في غضبِ اللهِ ، ويَرُوحُونَ في سَخَطِ اللهِ

"Kelak jika umurmu panjang, engkau akan melihat suatu kaum memegang cemeti seperti ekor sapi di tangannya. Mereka berada dalam kemurkaan Allah sepanjang pagi dan sore." (HR Muslim)

Syarah hadits itu menyebutkan bahwa yang dimaksud cemeti atau ekor sapi adalah cambuk panjang berbulu dengan ukuran yang panjang dan tebal. Dengan cambuk itu, mereka memukul orang secara tidak adil tanpa hak.

Atau, dengan cambuk itu juga, mereka memukuli orang yang dituduh melakukan sesuatu sampai orang tersebut mengaku, meski padahal tidak melakukannya. Mereka dikenal sebagai algojo, atau orang-orang penegak hukum.

Mereka sepanjang pagi dan sore hanyalah membuat Allah murka. Sepanjang itu pula, mereka menyakiti dan menakuti orang. Menyerang atas nama kebohongan dan hanya berdasarkan hawa nafsu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement