REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Puluhan mahasiswa dari Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor berkumpul di brooklyn kampus untuk melakukan aksi solidaritas Bela Palestina, Kamis (2/5/2024). Aksi ini digaungkan sebagai respons terhadap kasus kekerasan dan penangkapan ratusan mahasiswa seantero Amerika yang berdemo memprotes perang di Gaza, Palestina.
Terlihat poster bertuliskan "Unpad Supports Free Speech in Columbia University" dan "We Support American Students for Justice in Palestine" jadi aspirasi mereka. Para demonstran dengan semangat yang tinggi mengungkapkan dukungan mereka kepada teman-teman sesama mahasiswa yang mengalami perlakuan tidak adil.
Salah satu orator dalam aksi tersebut, Muharrik, menegaskan matinya kebebasan bicara bagi pembela Palestina jadi momok menakutkan yang melanggar HAM. "Yang terjadi di Amerika bukan sekadar serangan terhadap hak-hak individu, namun serangan terhadap prinsip-prinsip kebebasan berpendapat dan berekspresi yang kita junjung tinggi."
Ia kemudian melanjutkan, "Di saat-saat seperti ini, sangatlah penting bagi kita untuk bersatu dalam solidaritas dengan para mahasiswa Universitas Columbia, yang telah dibungkam. Kita harus bersuara lebih lantang, bersuara lebih berani, dan menuntut pertanggungjawaban bagi mereka yang melanggar nilai-nilai kebebasan.”
Senada dengan orator, seorang demonstran bernama Ariana juga menegaskan, “Kita mah enak, political will negara kita tak pernah mendukung penjajahan, we love you Bu Retno, semoga konsisten dukung Palestina! Maka dari itu, kami lakukan yang kami bisa untuk mendukung rekan mahasiswa di Amerika menyampaikan kebenaran. Kami mengutuk segala tindak kekerasan yang dilakukan negara kepada mahasiswanya sendiri." ujarnya.
Para demonstran berharap, aksi solidaritas ini dapat menjadi panggilan untuk perubahan dan menginspirasi tindakan serupa di seluruh dunia. Mereka menyerukan kepada pemerintah untuk bertindak tegas dan memastikan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, di mana pun dan kapan pun.