Kamis 02 May 2024 21:05 WIB

Waspadalah Garuda Muda, Irak U-23 Paling Sering Dapat Penalti!

Irak sudah tiga kali mendapatkan penalti sepanjang Piala Asia U-23.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Stadeo Indonesia menggelar acara live room laga Timnas Indonesia U-23 melawan Irak U-23.
Foto: Instagram/Stadeo.id
Stadeo Indonesia menggelar acara live room laga Timnas Indonesia U-23 melawan Irak U-23.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA --  Duel perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, berlangsung beberapa jam lagi. Tim nasional Indonesia U-23 bertemu Irak U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024) pukul 22.30 WIB.

Jelas, ini bukan laga yang mudah bagi Garuda Muda. Mereka bertemu salah satu tim terkuat di turnamen ini. 

Baca Juga

Pada saat yang sama, ada statistik yang lumayan menguntungkan skuad Singa Babilonia. Timnas Irak U-23 tercatat sebagai tim yang paling sering mendapat penalti pada turnamen yang sedang berlangsung di Qatar itu. Sudah tiga kali wasit memberi 'hadiah' tersebut ke skuad polesan Radhi Shenaishil. Semuanya berujung gol.

Tiga gol dari titik putih ini tercatat atas nama Ali Jassim. Pertama ketika Irak U-23 meladeni Tajikistan U-23. Irak U-23 unggul 4-2.

Berikutnya, saat bertemu Arab Saudi U-23. Teranyar, Ali Jassim dkk meladeni ketangguhan Vietnam di perempat final. Wakil Timur Tengah ini unggul 1-0 atas the Golden Star Warriors. Gol tunggal kemenangan Asiad Asia tercipta lewat titik putih pada menit ke-64.

Garuda Muda harus lebih disiplin di lini pertahanan jika tak ingin bernasib serupa. Jangan sampai melakukan pelanggaran yang berakibat fatal. Terlebih petugas VAR pada laga ini kembali dijalankan oleh wasit Sivakorn Pu-Udom. Ia jadi kambing hitam netizen sepak bola Indonesia karena dianggap salah satu penyebab kekalahan Garuda Muda dari Qatar U-23 pada penyisihan grup dan Uzbekistan U-23 di semifinal.

Tambahan, Garuda Muda tidak diperkuat Rizky Ridho. Sang kapten terkena kartu merah saat dikalahkan Uzbekistan U-23 di semifinal. 

Meski demikian, masih ada kabar baik yang terdengar sebagai penyeimbang. Rafael Struick bisa dimainkan. Struick terkena akumulasi kartu kuning pada partai sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement