REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyiagakan 390 personel yang tergabung dalam tim reaksi cepat (TRC) untuk membantu mengatasi potensi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
“Berdasarkan perkiraan BMKG, puncak musim kemarau mulai Juni sampai dengan September 2024,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin, di Denpasar, Kamis (2/5/2024).
Selain menyiagakan sumber daya manusia, BPBD Bali juga menyediakan tujuh unit truk tangki air yang dapat dikerahkan untuk menangani kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan dampak musim kemarau.
Truk tangki itu berasal dari BPBD Provinsi Bali, dan satu unit masing-masing dikerahkan oleh BPBD Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem.