Sejumlah pengunjung Alun-alun Kota Bandung, beraktivitas dipinggiran lapangan rumput sintetis yang teduh, Kamis (2/5/2024). Cuaca panas membuat pengunjung salah satu lokasi ikonik Kota Bandung ini turun. Menurut BMKG, cuaca panas yang terjadi saat ini di Kota Bandung disebabkan fenomena gerak semu matahari, selain itu Mei merupakan peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah pengunjung Alun-alun Kota Bandung, beraktivitas dipinggiran lapangan rumput sintetis yang teduh, Kamis (2/5/2024). Cuaca panas membuat pengunjung salah satu lokasi ikonik Kota Bandung ini turun. Menurut BMKG, cuaca panas yang terjadi saat ini di Kota Bandung disebabkan fenomena gerak semu matahari, selain itu Mei merupakan peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah pengunjung Alun-alun Kota Bandung, beraktivitas dipinggiran lapangan rumput sintetis yang teduh, Kamis (2/5/2024). Cuaca panas membuat pengunjung salah satu lokasi ikonik Kota Bandung ini turun. Menurut BMKG, cuaca panas yang terjadi saat ini di Kota Bandung disebabkan fenomena gerak semu matahari, selain itu Mei merupakan peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah pengunjung Alun-alun Kota Bandung, beraktivitas dipinggiran lapangan rumput sintetis yang teduh, Kamis (2/5/2024). Cuaca panas membuat pengunjung salah satu lokasi ikonik Kota Bandung ini turun. Menurut BMKG, cuaca panas yang terjadi saat ini di Kota Bandung disebabkan fenomena gerak semu matahari, selain itu Mei merupakan peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pengunjung beraktivitas di pinggiran lapangan rumput sintetis yang teduh di Alun-Alun Kota Bandung, Kamis (2/5/2024).
Cuaca panas membuat pengunjung salah satu lokasi ikonik Kota Bandung ini turun. Menurut BMKG, cuaca panas yang terjadi saat ini di Kota Bandung disebabkan fenomena gerak semu matahari, selain itu Mei merupakan peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
sumber : Republika/Edi Yusuf
Advertisement