REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengatakan kalangan universitas telah memutuskan meningkatkan gabungan kuota penerimaan sekolah kedokteran tahun depan menjadi sekitar 1.500 kursi, Kamis (2/5/2024).
Jumlah tersebut kurang dari 2.000 kursi yang sebelumnya diizinkan pemerintah. Pengumuman itu muncul saat pemogokan besar-besaran oleh para dokter magang memasuki bulan keempat.
Mogok kerja dilakukan sebagai protes atas kenaikan kuota sekolah kedokteran yang menurut mereka akan membahayakan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan.
Menurut kementerian dan Dewan Pendidikan Universitas Korea, sebuah asosiasi universitas jenjang empat tahun, sebanyak 31 fakultas kedokteran telah menyerahkan rencana penerimaan akhir mereka untuk 2025, yang menunjukkan peningkatan total sebanyak 1.469 kursi.
Mereka termasuk di antara 32 sekolah kedokteran yang diberi total 2.000 kursi penerimaan tambahan oleh pemerintah pada Maret. Delapan sekolah kedokteran di Seoul tidak mendapatkan kuota tambahan.
Terlepas dari keputusan satu sekolah kedokteran yang tersisa, yakni Universitas Cha, total peningkatan gabungan akan berkisar antara 1.489-1.509 karena kuota universitas saat ini adalah 40 dan sekolah diperkirakan akan mencari penambahan antara 20 dan 40 kursi.
Pemerintah pada awalnya mengalokasikan total 2.000 kursi tambahan untuk 32 sekolah kedokteran di luar Seoul.
Namun, pemerintah kemudian memutuskan untuk mengizinkan mereka menyesuaikan kuota penerimaan masing-masing untuk tahun depan dalam kisaran 50 hingga 100 persen dari kuota baru yang diberikan.
Jika dihitung dengan total kuota saat ini, yaitu 3.058 untuk 40 sekolah kedokteran di seluruh negeri, revisi kuota sekolah kedokteran untuk 2025 akan berkisar antara 4.547 hingga 4.567 secara total.
Sembilan sekolah kedokteran negeri di luar wilayah ibu kota telah memutuskan untuk menggunakan hanya sekitar 50 persen dari jatah kuota mereka.
Sementara itu, sebagian besar sekolah swasta telah memilih untuk sepenuhnya memanfaatkan jatah kuota mereka dalam rencana penerimaan mahasiswa baru pada 2025.
Menurut rencana penerimaan universitas terkait pada 2026, fakultas kedokteran diharapkan untuk sepenuhnya memanfaatkan kuota yang dialokasikan pada tahun itu sehingga menghasilkan penambahan 2.000 kursi penerimaan lebih banyak dibandingkan dengan 2024.