Kamis 02 May 2024 23:25 WIB

Imunisasi Dasar Lengkap Anak Perlu Lanjutan Agar Hasilnya Optimal

Imunisasi dasar lengkap (IDL) ditujukan hanya pada anak usia 0-11 bulan.

Red: Qommarria Rostanti
Petugas puskesmas memberikan vaksin kepada anak (ilustrasi). Imunisasi dasar lengkap (IDL) perlu mendapatkan imunisasi lanjutan agar hasilnya optimal.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Petugas puskesmas memberikan vaksin kepada anak (ilustrasi). Imunisasi dasar lengkap (IDL) perlu mendapatkan imunisasi lanjutan agar hasilnya optimal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan menyebut imunisasi dasar lengkap (IDL) masih perlu mendapatkan imunisasi lanjutan termasuk campak dan rubella. Hal itu perlu dilakukan agar memberikan hasil yang optimal.

"Misalnya imunisasi campak rubella. Kalau sebelum usia satu tahun anak baru dapat dosis pertama. Tapi, pekerjaan rumahnya masih ada, yaitu 18 bulan atau 1,5 tahun dan kelas 1 SD ada imunisasi lanjutan juga untuk campak rubella kedua dan ketiga," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Budi Setiawan dalam seminar daring yang diadakan dalam rangka peringatan Pekan Imunisasi Dunia di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga

Imunisasi dasar lengkap (IDL) ditujukan hanya pada anak usia 0-11 bulan atau sampai ulang tahun pertama kehidupannya, sementara setelah usia itu masih ada imunisasi yang perlu didapatkannya demi mencapai kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya. Pada contoh kasus imunisasi campak dan rubella, anak yang status imunisasi belum lengkap memiliki kekebalan tidak sempurna sehingga dia berpotensi menderita campak di usia yang lebih dewasa.

Hal sama berlaku untuk imunisasi DPT atau difteri, pertusis (batuk rejan) dan tetanus yang masih perlu diberikan saat seseorang berusia 18 bulan atau melebihi usia setahun. "Tidak lupa juga sampai usia 39 tahun, wanita juga harus melengkapi status imunisasi tetanus dan difteri (Td)-nya," kata Budi.