REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Airin Rachmi Diany mengaku, ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Banten dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia pun hadir dalam acara taaruf politik yang digelar partai pimpinan Abdul Muhaimin Iskandar tersebut.
Di Banten, Partai Golkar sudah memiliki 14 kursi di DPRD. Sedangkan untuk mencalonkan diri maju calon gubernur, kandidat memerlukan minimal 20 kursi dari total 100 kursi DPRD Provinsi Banten. Airin mengaku, Golkar memang tidak mungkin berjalan sendiri pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.
Baca: Danlanud Adi Soemarmo Berpamitan ke Wapres Terpilih Gibran
"Jadi tidak mungkin kita bisa bekerja sendiri, harus bekerja bersama-sama tentunya, dan ini adalah silaturahim yang baik. Karena bukan pada saat proses untuk pengusungan, pada saat nanti pemenangan, dan juga setelah menang nanti," ujar Airin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).
Eks wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut menyampaikan, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto sudah menugaskannya untuk menjalin komunikasi atau koalisi dengan partai lain. Termasuk pula di dalamnya dengan PKB. Pasalnya, PKB memiliki 10 kursi di DPRD Provinsi Banten.
"Saya melaporkan, dan menyampaikan, dan ini salah satu bentuk penugasan. Hari kemarin pun dalam surat tugas bukan hanya untuk maju pilkada, tapi juga untuk membangun koalisi, silaturahim, dengan partai-partai yang ada di provinsi, kabupaten/kota masing-masing," ujar Airin.
Baca: Lima Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak Pileg 2024, Satunya dari Luar Jawa
Selain itu, Airin juga sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasdem, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam waktu dekat ia akan mengembalikan formulir tersebut.
"Insya Allah dalam waktu dekat mengembalikan formulir barengan dengan PDIP," ujar Airin.
Adapun calon lawan Airin pada Pilgub Banten 2024 adalah calon pejawat (incumbent) Wahidin Halim dari Partai Nasdem dan Rano Karno dari PDIP. Hanya saja, kedua kandidat tersebut belum terang-terangan untuk maju berkompetisi pada pemilihan yang berlangsung pada 27 November 2024.
Baca: Prabowo Gunakan Bahasa Prancis Ketika Ditelepon Presiden Emmanuel Macron
Ikuti Whatsapp Channel Republika