Jumat 03 May 2024 12:45 WIB

Kepala Daerah Quebec Minta Tenda-Tenda Protes di Kampus Dibongkar

Kepolisian Montreal mengatakan pasukannya masih melakukan evaluasi situasi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Demonstran berkumpul di kampus UCLA, setelah bentrokan malam hari antara kelompok Pro-Israel dan Pro-Palestina, Rabu, (1/5/2024), di Los Angeles.
Foto: AP Photo/Jae C. Hong
Demonstran berkumpul di kampus UCLA, setelah bentrokan malam hari antara kelompok Pro-Israel dan Pro-Palestina, Rabu, (1/5/2024), di Los Angeles.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC -- Perdana Menteri Negara Bagian Quebec, Kanada, Francois Legault, meminta polisi membongkar tenda-tenda protes yang didirikan di kampus McGill University di Montreal. Administrator universitas juga meminta tenda-tenda yang didirikan sejak Sabtu (27/4/2024) itu dibongkar.

Dikutip dari Aljazirah, Jumat (3/5/2024) juru bicara Kepolisian Montreal Jean-Pierre Brabant mengatakan pasukannya "masih melakukan evaluasi" situasi. Ia mengatakan bukan kepentingan kepolisian atau Kota Montreal untuk segera mengintervensi unjuk rasa damai.

Baca Juga

Unjuk rasa pro-Palestina yang dimulai dari kampus-kampus Amerika Serikat (AS) turut menyebar ke Kanada. Mahasiswa di kampus-kampus besar di Kanada juga mendirikan tenda-tenda protes menuntut universitas untuk divestasi dari kelompok bisnis yang mendukung Israel.

Kepolisian AS membongkar tenda-tenda kampus di universitas-universitas termasuk di Columbia University dan University of California, Los Angeles (UCLA). Polisi juga masuk ke perpustakan Portland State University, Oregon, AS.