Jumat 03 May 2024 12:38 WIB

Voice of Baceprot Minta Dukungan Kemenpora Tampil di Festival Glastonbury Inggris

Voice of Baceprot akan tampil di Woodsies Main Stage.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Friska Yolandha
Para personel band metal Voice of Baceprot (VOB), Siti (drum), Marsya (vokal/gitar), dan Widi (bas), (dari kiri ke kanan).voice
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Para personel band metal Voice of Baceprot (VOB), Siti (drum), Marsya (vokal/gitar), dan Widi (bas), (dari kiri ke kanan).voice

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band Metal asal Garut, Voice of Baceprot (VoB), mencetak sejarah dengan menjadi band Indonesia pertama yang dapat tampil di festival musik dan seni pertunjukan di padang hijau terbesar di dunia, Festival Glastonbury. Festival ini akan diselenggarakan selama 5 hari, mulai tanggal 26-30 Juni 2024 di Pilton, Somerset, Inggris. VoB juga akan tampil di salah satu dari empat main stage yang ada di Festival ini, yaitu Woodsies Main Stage.

Dalam kunjungannya ke Kemenpora personel VoB, Firdda Marsya Kurnia (gitaris sekaligus vokalis), Widi Rahmawati (bass) dan Euis Sitti (drummer) meminta dukungan Menpora Dito Ariotedjo agar mereka dapat manggung di festival musik paling bergengsi di dunia. 

Baca Juga

"Kami band Indie, apa-apa dikerjain sendiri, kami harap kemenpora dapat mendukung kami agar bisa terus berkarya dan bermusik membawa nama Indonesia dipanggung dunia," ujar sang vokalis, Kamis (2/5/2024).

Merespons hal tersebut, Menpora Dito menyatakan bersedia membantu 3 alumnus Madrasah Tsanawiyah Al Baqiyatussolihat Garut, Jawa Barat ini memasuki industri musik internasional.

"Saya dulu juga drummer, hari-hari saya suka mendengarkan musik dari System of a Down hingga d'Masiv, semua genre musik saya suka, termasuk band kalian. Saya mau kalian fokus berkarya saja, mengharumkan nama bangsa dipanggung dunia, urusan lainnya kemenpora bisa bantu," kata Dito.

Di saat bersamaan, Menpora menjelaskan bahwa kementeriannya saat ini memberikan ruang yang luas bagi beragam komunitas seni pertunjukan yang digeluti skena lokal mulai dari musik, tari, teater, hingga film melalui program Pesta Prestasi yang diselenggarakan satu bulan sekali di lapangan kantor Kemenpora. 

"Jadi kemenpora itu bukan hanya kantor, tapi tempat nongkrong para seniman muda mengembangkan potensi, menampilkan bakat, ruang berekspresi dan berkolaborasi. Makanya kita gandeng Festival Pesta Pora untuk memberi panggung bagi musisi-musisi generasi baru," ujar politisi Golkar tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement