Jumat 03 May 2024 12:55 WIB

Seusai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Kita Langsung Kerja, Kerja, Kerja

Gibran menyerahkan calon menteri kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menyapa warga saat mengunjungi Rumah Susun Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/4/2024).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menyapa warga saat mengunjungi Rumah Susun Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka mengaku, akan langsung kerja usai dirinya resmi dilantik sebagai RI 2 pada 20 Oktober 2024. "Jadi nanti begitu dilantik langsung kita kerja, kerja, kerja dan mengeksekusi," kata Gibran di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/5/2024).

Gibran mengaku, proses transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin akan berlangsung mulus, karena sekarang kedua belah pihak saling beradaptasi. "Proses transisi, ya intinya di sini kita sudah menyepakati untuk meminimalkan learning proses dan juga proses adaptasi," kata Gibran.

Baca: Danlanud Adi Soemarmo Berpamitan ke Wapres Terpilih Gibran

Di sisi lain, Gibran mengaku, akan melakukan quick wins. Adapun quick wins adalah langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai dalam waktu setahun untuk mengawali pelaksanaan suatu program dalam reformasi birokrasi, terutama berkaitan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Apalagi juga yang kemarin kita sering dilontarkan pada saat kampanye dan juga menyiapkan beberapa quick win untuk 100 hari ke depan," ucap Gibran.

Baca: Kontak Prabowo, PM Kanada Beri Selamat Kemenangan Pilpres 2024

Disingung sosok calon penghuni kabinet 2024-2029, Gibran menyerahkan hal itu kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. "Itu nanti keputusan di Pak Presiden terpilih. (Soal menteri) itu dibahas nanti saja nggih," ujar wali kota Solo tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement