Jumat 03 May 2024 13:29 WIB

Lagu Taylor Swift, The Weeknd, dan Artis Universal Lainnya Kembali ke TikTok

Lagu para artis yang dinaungi UMG bisa kembali diputar dan digunakan di TikTok.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
TikTok dan label musik Universal Music Group (UMG) telah memutuskan berdamai pascasengketa kasus perihal lisensi artis.
Foto: EPA-EFE/JOEL CARRETT
TikTok dan label musik Universal Music Group (UMG) telah memutuskan berdamai pascasengketa kasus perihal lisensi artis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TikTok dan label musik Universal Music Group (UMG) telah memutuskan berdamai pascasengketa kasus perihal lisensi artis. Setelah mencapai kesepakatan baru, lagu para artis yang dinaungi UMG bisa kembali diputar dan digunakan di TikTok.

Kesepakatan ini tentu memungkinkan karya para bintang seperti Taylor Swift, Olivia Rodrigo, The Weeknd, dan artis UMG lainnya, kembali ke TikTok. UMG telah mengumumkan kesepakatan ini melalui siaran pers perusahaan.

Baca Juga

Sebelumnya, Universal menarik lagu-lagu para artis di labelnya sejak bulan Februari lalu dari TikTok dengan beberapa pengecualian. Hal ini terkait sengketa lisensi lagu yang ada di TikTok.

Sekarang TikTok dan Universal memutuskan untuk mengembalikan konten ke platform yang menampung lebih dari satu miliar pengguna itu. Bagian penting dari kesepakatan ini adalah jaminan perlindungan artis dari AI generatif. 

"TikTok dan UMG akan bekerja sama untuk memastikan pengembangan AI di industri musik akan melindungi seni manusia dan perekonomian yang mengalir ke artis dan penulis lagu tersebut,” demikian pernyataan perusahaan tersebut, seperti dikutip dari Engadget, Jumat (3/5/2024).

TikTok juga berkomitmen untuk bekerjasama dengan UMG dalam menghapus musik yang tidak sah yang dihasilkan oleh AI atau alat lain. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan atribusi artis dan penulis lagu.

Kesepakatan ini juga mencakup “peluang monetisasi baru” dari ekspansi TikTok baru-baru ini ke bidang e-commerce. TikTok dilaporkan akan membantu artis dengan menyediakan alat seputar analitik, tiket terintegrasi, “Aplikasi Tambahkan ke Musik” dan banyak lagi.

Langkah Universal yang sempat menarik musik para artisnya dari TikTok awal tahun ini, dinilai cukup mengejutkan. Hal itu memaksa platform untuk membuat video jadi bisu atau tidak bersuara jika menggunakan musik Universal.

Pengguna diberi opsi mengganti lagu dari label musik lain. Saat negosiasi berlanjut, TikTok dituduh berusaha mengintervensi UMG.

"Kami dipaksa menerima kesepakatan yang nilainya lebih rendah dari kesepakatan sebelumnya, jauh di bawah nilai pasar wajar dan tidak mencerminkan pertumbuhan eksponensial mereka,” kata UMG saat itu.

Bulan lalu, lagu-lagu Taylor Swift kembali ke TikTok. Hal ini kemungkinan besar dikarenakan Swift memiliki kendali penuh atas katalognya sendiri dan dapat mencapai kesepakatan terpisah. 

Beberapa lagu artis UMG lainnya, termasuk Ariana Grande, juga mulai muncul di platform asal China tersebut. Perselisihan ini tampaknya tidak sebesar tantangan lain yang sedang dihadapi TikTok saat ini. 

Belakangan, Kongres AS menyetujui rancangan undang-undang yang akan melarang atau memblokir TikTok. Jika menolak dilarang, pemilik TikTok, ByteDance diharuskan menjual aplikasi tersebut ke AS. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement