REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Pusat meminta orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya agar tak terjerumus pada pergaulan yang salah dan merusak masa depan mereka.
"Jangan sampai orang tua sibuk semua, anak-anak kita kurang perhatian sehingga anak-anak salah memilih teman dan salah bergaul," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Jumat.
Menurut Susatyo, orang tua dapat berkonsultasi dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) apabila mengetahui ada perubahan tingkah laku pada anak.
Hal ini, kata dia, sebagai upaya mencegah anak terjerumus pada tindakan negatif seperti penyalahgunaan narkoba.
Dia menyampaikan hal itu saat melaksanakan kegiatan "Jum'at Curhat" di Masjid Jami' Al Ma'mur, Jalan Raden Saleh Raya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, bersama TNI, Polri dan Satpol PP.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengingatkan warga khususnya orang tua agar segera menghapus dan memblokir konten kekerasan dan seksual apabila menemukannya, karena dapat merusak mental terutama generasi muda.
Selain tentang konten kekerasan dan seksual, polisi juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari penyebaran kabar bohong atau hoaks termasuk di media sosial. "Ingatkan terus anak-anak kita, bila perlu sekali-kali cek ponsel anak," kata dia.
Susatyo juga menyoroti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang masih terjadi. Menurut dia, korban KDRT perlu melaporkan pelaku pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Jakarta Pusat untuk membuat efek jera pada pelaku.
"Sayangi buah hati kita, jangan sampai dipukul nanti trauma sampai dewasa, membekas akibat perlakukan orang tua di masa lalu," ujar dia.
Adapun kegiatan "Jum'at Curhat" biasanya dilakukan di masjid-masjid secara bergiliran untuk memberikan imbauan, sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga wilayah Jakarta Pusat dapat semakin aman, nyaman dan damai.