Jumat 03 May 2024 19:47 WIB

Operasional Haji di Embarkasi Surabaya Dimulai 11 Mei 2024

Pada hari tersebut, akan masuk lima kloter jamaah ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah jamaah calon haji dari Kabupaten Jember mengikuti manasik haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/4/2024). Manasik haji itu dilakukan agar jamaah calon haji lebih memahami cara melaksanakan ibadah haji jelang keberangkatan ke tanah suci.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Sejumlah jamaah calon haji dari Kabupaten Jember mengikuti manasik haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/4/2024). Manasik haji itu dilakukan agar jamaah calon haji lebih memahami cara melaksanakan ibadah haji jelang keberangkatan ke tanah suci.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Mufi Imron Rosyadi mengungkapkan sesuai rencana perjalanan haji 1445 H operasional haji di Embarkasi Surabaya akan dimulai pada 11 Mei 2024. Dimana pada hari tersebut, akan masuk lima kloter jamaah ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

"Jamaah haji kloter pertama akan masuk ke Asrama Haji tanggal 11 Mei 2024 dan kloter terakhir akan diberangkatkan pada 9 Juni 2024," kata Mufi di sela pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga

Mufi menjelaskan Embarkasi Surabaya akan melayani jamaah haji sebanyak 39.228 orang. Puluhan ribu jamaah haji Embarkasi Surabaya tersebut akan terbagi dalam 106 kloter yang diberangkatkan ke Arab Saudi menggunakan Maskapai Saudia Arabian Airlines dengan tipe pesawat Airbus 330 kapasitas 371 orang.

Berbeda dengan penyelenggaraan haji tahun sebelumnya, Embarkasi Surabaya biasanya menggunakan pesawat tipe Boeing 747 isi 450 orang. Karena tipe pesawatnya lebih kecil, kata dia, maka jumlah kloternya menjadi banyak, yakni 106 kloter.

"Rata-rata PPIH Embarkasi akan melayani jamaah yang masuk asrama haji dan keluar berangkat Arab Saudi per hari ada 4 hingga 5 kloter," ujarnya.

Mufi menambahkan karena Bandara Juanda ditetapkan sebagai salah satu bandara pemberi layanan Mecca Road, maka memungkinkan dilakukannya efektivitas dan efisiensi layanan kepada jamaah. Khususnya dalam hal pemeriksaan paspor.

Jamaah haji nantinya akan diperiksa dokumennya oleh petugas imigrasi Arab Saudi yang bertugas di Bandara Juanda. "Sehingga saat mendarat di Bandara kedatangan (Jeddah atau Madinah) jamaah langsung menuju hotel dan tidak perlu antre lagi untuk pemeriksaan paspor di bandara tersebut," ucap Mufi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement