Jumat 03 May 2024 19:52 WIB

Polisi Gelar Penyidikan Tewasnya Taruna STIP Marunda Diduga Dianiaya Senior

Polisi menggelar penyidikan tewasnya taruna STIP Marunda diduga dianiaya seniornya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda. Polisi menggelar penyidikan tewasnya taruna STIP Marunda diduga dianiaya seniornya.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda. Polisi menggelar penyidikan tewasnya taruna STIP Marunda diduga dianiaya seniornya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Utara menggelar penyidikan terhadap kasus dugaan tewasnya seorang Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Jakarta Utara berinisial P (19) karena dianiaya sejumlah seniornya.  

"Kami masih melakukan penelusuran dan sambil berjalan ada 10 saksi yang dimintai keterangan untuk menggambarkan rangkaian kejadian," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan kematian korban diduga karena akibat kekerasan yang dilakukan senior pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB di kamar mandi di kampus yang berada di bawah Kementerian Perhubungan tersebut.

Lalu, korban dibawa ke klinik kesehatan yang ada di kampus tersebut dan ketika diperiksa sudah tidak bernyawa. Korban kemudian, dibawa kampus ke Rumah Sakit Tarumajaya Bekasi dan saat ini jasad korban sudah ada di RS Polri untuk diambil visum et repertum.

"Kami juga melakukan pemeriksaan laboratorium forensik terhadap jasad korban dan nantinya seluruh data yang ada akan diadu dengan kamera CCTV yang ada," kata dia.

Menurut dia, secara kasat mata memang ada luka lebam di tubuh korban dan pihaknya masih menunggu pemeriksaan lanjutan. "Kami sudah menangkap sejumlah senior korban untuk dimintai keterangan dan semua itu akan mengerucut nantinya," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement