REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ursula von der Leyen, Ketua Uni Eropa, mengumumkan bantuan sebesar 1 miliar dollar atau setara dengan Rp 16 Triliun rupiah untuk Lebanon. Selama kunjungannya ke negara yang sedang mengalami krisis tersebut dan mendesak kepada negara tersebut untuk segera mengatasi para imigran ilegal di negara tersebut.
Uni Eropa telah menyetujui kesepakatan dengan Tunisia, Mauritania dan negara-negara lain untuk membendung arus imigran gelap. Ursula mengumumkan bantuan tersebut akan tersedia mulai tahun ini hingga tahun 2027.
“Saya dapat mengumumkan paket keuangan sebesar 1 miliar dolar untuk Lebanon yang akan tersedia mulai tahun ini hingga 2027, kami ingin berkontribusi pada stabilitas sosio-ekonomi Lebanon,” kata Pemimpin Uni Eropa tersebut, dilansir dari GulfNews, Jumat (3/5/2024).
Presiden Komisi Eropa mengatakan bahwa bantuan tersebut dibuat untuk memperkuat layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan di negara yang terjebak dalam krisis ekonomi yang sangat parah. Selain itu, mereka berpikir bahwa Lebanon membutuhkan momentum ekonomi yang positif untuk memberikan peluang bagi dunia usaha serta warganya.