REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengungkapkan memiliki kesamaan semangat dengan Partai Gerindra untuk terus melanjutkan dan memperkuat kerja sama yang selama ini berjalan dengan baik, jauh dari persoalan Pilpres 2024.
"Bahkan, sejak kami berdiri sudah bersama-sama, termasuk adanya hubungan yang baik antara Pak Prabowo dan Cak Imin," ujar Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Daniel Johan dalam diskusi daring bertajuk Demokrasi Tanpa Oposisi yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Kendati demikian, Daniel mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan sikap akan bergabung ke dalam pemerintahan atau menjadi oposisi dalam pemerintahan baru nanti.
Pasalnya, kata dia, DPP maupun Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB sedang berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk mendapatkan masukan, termasuk berkeliling Indonesia menemui para tokoh dan sesepuh.
Meski begitu, Daniel berharap ke depannya PKB dan Gerindra bisa terus melanjutkan kerja sama, baik di legislatif maupun eksekutif, terutama di tingkat daerah melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Adapun PKB saat ini sedang fokus pada Pilkada 2024.
Sejauh ini, kata dia, belum ada perdebatan di kader tingkat bawah mengenai PKB yang membuka kemungkinan untuk merapat ke pemerintahan Prabowo. Namun, DPP PKB akan menerima masukan seluruh kader mengenai posisi PKB di pemerintahan selanjutnya.
"Kita lihat nanti yang paling memberikan kebaikan yang mana, di luar pemerintahan atau di dalam. Semuanya untuk rakyat dan kehidupan bangsa ke depan," tuturnya.
Di sisi lain, dia turut melihat kesamaan semangat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk memperkuat kerja sama dengan PKB meski belum dibahas secara detail bentuknya seperti apa.
"Mungkin juga Pak Prabowo butuh waktu untuk berkomunikasi dengan koalisi 02. Jadi, kami saling memberikan waktu untuk mematangkan mana yang terbaik nanti," ucap Daniel.
Lantaran melihat kesamaan semangat antara PKB dan Gerindra, Daniel menuturkan bahwa Cak Imin telah menitipkan delapan agenda perubahan kepada Prabowo sebagai calon presiden terpilih.
Delapan agenda perubahan PKB untuk bangsa, yakni merawat dan memperkuat kualitas demokrasi, menjamin kebebasan rakyat berbicara dan mengkritik, menjamin kebebasan pers sebagai pilar ke-4 demokrasi, serta memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja.
Selanjutnya, mewujudkan upah berkeadilan dan menjamin akses pemerataan ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan keseimbangan ekosistem, mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan, serta mengedepankan etika lingkungan dan pembangunan.