Sabtu 04 May 2024 22:45 WIB

Pengungsi Gunung Ruang Diminta Saring Informasi yang Diterima

BNPB mengingatkan pengungsi jangan percaya hoaks.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Foto udara kondisi Gunung Ruang yang mengeluarkan asap dari kawah terlihat dari Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu (4/5/2024).Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan status Gunung Ruang masih dalam status awas atau level IV dan kegempaan masih didominasi oleh tremor menerus sehingga penduduk yang bermukiman  di wilayah Tagulandang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman.
Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Foto udara kondisi Gunung Ruang yang mengeluarkan asap dari kawah terlihat dari Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu (4/5/2024).Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan status Gunung Ruang masih dalam status awas atau level IV dan kegempaan masih didominasi oleh tremor menerus sehingga penduduk yang bermukiman  di wilayah Tagulandang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengingatkan kepada pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, untuk tidak percaya dengan hoaks atau berita-berita bohong.

"Banyak hoaks yang menyebar di sejumlah media sosial, tidak usah dipercaya. Biar saja informasi yang benar dari pemerintah," kata Suharyanto saat bertatap muka dengan pengungsi dari Pulau Tagulandang yang dievakuasi di Aula Kadademahe GMIST Imanuel Ondong, Siau, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (4/5/2024). 

Baca Juga

Siau merupakan ibukota dari Kabupaten Kepulauan Sitaro, yang menjadi tempat pengungsian warga terdampak Gunung Ruang, selain Kota Manado, Bitung dan Minahasa utara.

Sejauh ini BNPB dan masyarakat menerima berbagai berita hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena hanya membuat warga semakin takut dan bingung.