Ahad 05 May 2024 06:33 WIB

Penelitian Ungkap Mengapa Banyak Pelajar di Jerman Ingin Masuk Islam

Banyak pelajar di Jerman mendatangi pusat-pusat Keislaman.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Seorang pengunjung mengambil foto kaligrafi di dalam Masjid Pusat Cologne saat Hari Masjid Terbuka di Cologne, Jerman, Selasa (3/10/2023).
Foto: EPA-EFE/CHRISTOPHER NEUNDORF
Seorang pengunjung mengambil foto kaligrafi di dalam Masjid Pusat Cologne saat Hari Masjid Terbuka di Cologne, Jerman, Selasa (3/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN — Sebuah Studi baru di Jerman mengungkapkan, banyak orang tua dari anak-anak Jerman yang mengunjungi pusat konseling karena anak-anak mereka menginginkan pindah agama menjadi Islam. Hal ini terjadi karena anak-anak non-Muslim yang merasa menjadi orang asing ketika berada di sekolah.

“Semakin banyak orang tua dari anak-anak Jerman yang beralih ke pusat konseling karena anak-anak (non-Muslim) ingin pindah agama, sehingga mereka tidak lagi menjadi orang luar di sekolah,” kata seorang petugas keamanan negara kepada tabloid Jerman Bild, dilansir dari Daily Mail, Sabtu (4/5/2024).

Baca Juga

Penelitian ini dilakukan oleh Institut Penelitian Kriminal di Lower Saxony dan menemukan 67,8 persen siswa yang disurvei percaya Alquran lebih penting daripada hukum di Jerman. Hampir setengah dari mereka (45,6 persen) berpendapat teokrasi Islam adalah bentuk pemerintahan terbaik.

Di beberapa sekolah di kota-kota besar seperti Berlin atau Frankfurt, anak-anak Muslim mencakup lebih dari 80 persen jumlah siswa, yang menurut para ahli disebabkan oleh kuatnya imigrasi dalam delapan tahun terakhir.