Ahad 05 May 2024 11:35 WIB

Aktris Cilik Mrs. Doubtfire Dikeluarkan dari Sekolah, Robin Williams Surati Kepsek

Aktor Robin Williams membintangi film Mrs. Doubtfire pada 1993.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Mendiang aktor Robin Williams saat memerankan Mrs Doubtfire. Dalam film yang memenangkan nominasi Academy Award itu, Williams beradu akting dengan Pierce Brosnan.
Foto: Dok 20th Century Fox
Mendiang aktor Robin Williams saat memerankan Mrs Doubtfire. Dalam film yang memenangkan nominasi Academy Award itu, Williams beradu akting dengan Pierce Brosnan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, para pemain cilik drama komedi Mrs. Doubtfire melakukan reuni setelah hampir 31 tahun film tersebut dirilis. Mereka tampil bersama dalam wawancara di podcast "Brotherly Love".

Salah satu aktris cilik kala itu, Lisa Jakub, mengungkapkan bahwa dirinya pernah terkena masalah di sekolah lantaran mengambil cuti panjang untuk syuting film blockbuster itu. Jakub kemudian dikeluarkan dari sekolah.

Baca Juga

Merespons masalah di sekolah Jakub, aktor Robin Williams yang menjadi bintang utama Mrs. Doubtfire menyurati kepala sekolah agar membatalkan keputusan itu. Jakub membintangi film tersebut sebagai Lydia Hillard, putri tertua dari karakter Williams dan Sally Field.

"Saya dikeluarkan dari sekolah menengah karena Doubtfire," kata Jakub, seperti dikutip dari laman Variety, Ahad (5/5/2024).

Di podcast, Jakub hadir bersama lawan mainnya, Matthew Lawrence (yang berperan sebagai anak tengah Christopher) dan Mara Wilson (anak bungsu, Natalie). Sebagai warga negara Kanada, Jakub bersekolah di SMA di Kanada lalu cuti selama empat bulan untuk syuting.

"Kami menyiapkan sistem ini, sebelum adanya internet, tempat saya mengirimkan tugas sekolah saya bolak-balik ke sekolah. Kami melakukan itu untuk sementara waktu," kata dia.

Seperti yang diingat Lawrence, mereka mengadakan les tiga jam untuk membahas tugas sekolah setiap hari. Saat syuting sudah berjalan beberapa bulan, sekolah Jakub malah melayangkan surat drop out (DO).

Surat itu berbunyi: "Ini tidak lagi berguna bagi kami, jangan kembali."

Saat itu Jakub duduk di kelas sembilan. Ia merasa sangat terpukul karena merasa menjalani kehidupan yang sangat tidak biasa. Baginya, menjalani sekolah adalah satu-satunya hal normal seperti anak-anak seusianya yang lain.

Menurut Jakub, Williams mengetahui dirinya sangat terpukul. Williams disebut melihat Jakub tampak kesal dan bertanya tentang apa yang terjadi.

"Dia menulis surat kepada kepala sekolah saya dan mengatakan bahwa dia ingin mereka memikirkan kembali keputusan ini dan bahwa saya hanya mencoba untuk mengejar pendidikan dan karier saya pada saat yang sama, dan bisakah mereka mendukung saya dalam hal ini," kenang Jakub.

"Kepala sekolah menerima surat itu, membingkai surat itu, menaruhnya di kantor, tapi tidak meminta saya untuk kembali. Luar biasa," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement